GridPop.ID - Nasib pilu dialami oleh Angela Hindriati Wahyuningsih, sosok korban mutilasi yang sedang mendapat sorotan tajam saat ini.
Angela Hindriati (54) merupakan korban pembunuhan dan mutilasi yang dilakukan oleh teman dekatnya, Ecky Listyanto.
Tak hanya dimutilasi, jasad Angela Hindriati disembunyikan Ecky Listyanto selama setahun lebih di sebuah rumah kontrakan yang berlokasi di kecamatan Tambun, Bekasi, Jawa Barat.
Angela dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak tahun 2019.
Melansir Tribunnews.com, Angela hilang kontak dengan keluarga dan rekan kerjanya pada Senin (24/6/2019) di Bandung, Jawa Barat.
Empat hari setelah hilang kontak, Angela sempat mengunggah foto di media sosial Instagramnya @shineatie.
Melalui akun yang diduga milik Angela ini, ia mengunggah gambar hitam putih, seperti suasana di bandara.
Dalam unggahan tersebut, Angela tak menuliskan keterangan apapun, hanya tagar bertuliskan "#shinningbright #airportlife #airport".
Melihat profil di akun @shineatie, Angela sering mengunggah foto dirinya pada Juni 2019.
Di awal tahun 2023, Angela ditemukan dalam bentuk potongan yang disembunyikan dalam dua buah box.
Kakak dari Angela Hindriati Wahyuningsih, Turyono Wahadi (58) menyebut bahwa adiknya yang menjadi korban mutilasi adalah sosok wanita yang peduli terhadap lingkungan.
Semasa hidupnya, Angela juga dikenal mempunyai hubungan yang baik terhadap rekan kerjanya.
"Dia (Angela) peduli lingkungan. Baik juga dengan tetangga, dengan teman kantor, teman sejawat, dia dikenal sangat ramah," ujar Turyono dikutip dari Kompas.com.
Angela bahkan menjadi aktivis lingkungan di salah satu lembaga swadaya masyarakat (LSM) terkenal di Indonesia.
"Iya (sempat menjadi aktivis lingkungan) sejak masih menjadi mahasiswa," tutur Turyono.
"Iya (pekerjaan terakhirnya juga aktif soal isu lingkungan)," sambungnya.
Pihak keluarga juga meminta aparat penegak hukum agar M Ecky Listiantho, pelaku yang memutilasi tubuh Angela, dihukum seberat-beratnya.
"Ini permintaan saya pribadi dan keluarga supaya pelaku (M Ecky Listiantho) bisa dihukum seberat-beratnya," harap Turyono.
GridPop.ID (*)