GridPop.ID - Bejat gak ketulungan merupakan julukan yang pantas disematkan pada figur ayah satu ini.
Bagaimana tidak? bukannya melindungi anaknya, seorang ayah kandung malah tega mencabuli darah dagingnya.
Diketahui, pelaku sendiri rupanya sudah punya 2 istri.
Dilansir dari laman tribunnewsbogor.com, sat Reskrim Polres Bogor telah menangkap dan menahan seorang pria berinisial AN (45) karena melakukan pemerkosaan terhadap anak di bawah umur.
Pelaku ini ditangkap karena telah merudapaksa anak kandungnya sendiri yang masih berusia 14 tahun berinisial CH di wilayah Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor.
Tersangka AN ini tega melakukan perbuatan bejat tersebut meski sudah memiliki dua istri.
"Korban (CH) merupakan anak dari istri kedua tersangka," kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Yohannes Redhoi Sigiro saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Senin (9/1/2023).
Yohannes menjelaskan bahwa perbuatan bejat ayah kandung korban ini terjadi pada Juli 2022 lalu sekitar pukul 15.00 WIB.
Dalam perbuatannya, pelaku mengancam korban dengan senjata tajam agar mau menurut dan tidak memberitahukannya kepada orang lain.
"Tersangka memaksa menyetubuhi dan mencabuli korban berulang belasan kali," kata AKP Yohannes Redhoi Sigiro.
Karena diancam, korban pun sempat takut untuk menceritakan apa yang dia alaminya itu kepada orang lain.
Sampai akhirnya korban memberanikan diri menceritakan perbuatan bejat sang ayahnya itu kepada bibinya.
"Korban akhirnya berani mengadu ke bibinya ketika tersangka pergi ke rumah istri pertamanya," ungkap AKP Yohannes Redhoi Sigiro.
Ibu korban pun kemudian melaporkan perbuatan bejat pelaku tersebut ke Polres Bogor.
Kasat mengatakan bahwa saat ini Tersangka AN sudah ditahan di rumah tahanan (rutan) Polres Bogor untuk menjalani proses hukum selanjutnya.
"Pelaku sudah ditangkap dan ditahan di rutan Polres Bogor," ungkap AKP Yohannes Redhoi Sigiro.
Bagaimana cara mencegah pemerkosaan dan pelecehan seksual pada anak?
Dilansir dari laman kompas.com, benteng pertama, haruslah dibuat oleh orang tua, khususnya ibu.
Ibu haruslah memberi seks edukasi kepada anak sedari dini.
Ajarkan kepada anak, bahwa siapapun itu (selain ibu), jika mereka akan menyentuh bagian tubuh yang tertutup pakaian dalam, maka anak harus menolak dengan tegas.
Penuhi pula kebutuhan dasar anak, mulai dari kebutuhan pokok, juga fasilitas bermain dan belajar.
"Pemenuhan kebutuhan ini akan membentengi anak agar tak mudah tergiur ketika diiming-imingi sesuatu," kata Christin osen Fakultas Psikologi Unika Soegijapranata Semarang pada kompas.com, Kamis (24/3/22)
Jika kondisi ekonomi memungkinkan, sebaiknya biasakan anak tidur di kamar sendiri sedari kecil.
Dengan demikian, si anak tak akan melihat hal-hal yang sebaiknya tak dilihat, seperti kemesraan intim kedua orang tuanya.
Kemudian sampaikan ke anak, bahwa anak bisa mengadu apapun ke ibu.
"Tekankan pemahaman kepada anak, bahwa jika ada orang lain mengajak merahasiakan sesuatu ke ibu dan ayah, maka orang itu pasti bermaksud jelek. Dan anak harus bercerita ke ibu dengan segera." GridPop.ID (*)