GridPop.ID - Dua anak di bawah umur di Kota Makassar terlibat aksi penculikan dan pembunuhan terhadap seorang anak SD.
Pelaku yaitu AD (17) dan AMF (14), sedangkan korban adalah bocah kelas 5 SD berinisial D (11).
Mengutip Tribun Makassar via Tribun Wow, dua pelaku diketahui masing-masing berstatus siswa SMP dan SMA.
Para pelaku melakukan aksi kriminal tersebut dengan tujuan menjual organ tubuh korban melalui internet.
Tapi, niat pelaku gagal dan jasad korban lantas dibungkus plastik sebelum akhirnya dibuang di kawasan Waduk Nipa-nipa, Kecamatan Moncong Loe, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Senin (9/1/2023).
Pelaku lebih dulu tertangkap sebelum akhirnya jasad korban ditemukan.
Adapun jasad korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan, kaki dan tangan terikat serta terbungkus kantong plastik dilansir dari Kompas.com.
Kasi Humas Polrestabes Makassar, Kompol Lando KS mengatakan, dari rekaman CCTV, terungkap korban diajak pelaku pegi untuk membantu membersihkan rumah.
Pelaku mengiming-imingi uang Rp 50 ribu.
Lalu korban diajak naik motor saat di Indomart.
Akan tetapi, setelah itu korban tak kunjung pulang.
"Dari rekaman CCTV, korban diajak oleh pelaku pergi membantu membersihkan rumah dengan iming-imingan uang Rp 50.000 di depan Indomart, Jalan Batua Raya.
Namun setelah ikut pelaku yang mengendarai motor, korban tak kunjung pulang ke rumahnya hingga ditemukan tewas," katanya.
Berdasarkan keterangan pelaku, mereka melakukan aksi penculikan dan pembunuhan lantaran terobsesi dengan situs jual beli organ tubuh manusia.
Terlebih harga yang ditawarkan begitu menggiurkan.
"Dari hasil interogasi terhadap kedua pelaku yang masih pelajar itu mengakui bahwa mereka tergiur oleh harga penjualan organ tubuh manusia.
Mereka melihat di Google searching," ungkapnya.
Setelah berhasil mengajak korban ke rumah pelaku AD, MFS diminta menunggu sambil menonton di laptop.
Saat itulah, pelaku membunuh MFS dengan mencekik dari belakang, membenturkan kepala korban ke tembok sebanyak 5 kali hingga meninggal.
"Setelah korban dipastikan tewas, pelaku lalu mengikat kaki dan memasukkannya ke dalam kantong plastik berwarna hitam.
Karena tak tahu harus berbuat apa, pelaku lalu membuang mayat korban ke Inspeksi Pam Timur Waduk Nipa-Nipa, Moncongleo, Kabupaten Maros," katanya.
Di sisi lain, polisi menyoroti rekam jejak pelaku di internet yang mengkhawatirkan.
"Keluarga tersangka ataupun pergaulan tersangka ini diwarnai dengan hal negatif.
Contohnya, tersangka mengkonsumsi konten negatif di internet," ujar Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto saat merilis kasus itu di kantornya, Jl Ahmad Yani, Makassar, Selasa (10/1/2023) sore.
Konten negatif tersebut yaitu situs jual beli organ tubuh manusia yang ditemukan oleh pelaku menggunakan alat pencarian tertentu.
Pelaku mengaku dapat meraup Rp 1,2 miliar jika berhasil menjual organ manusia mulai dari ginjal hingga paru-paru.
AD mengaku sempat menawarkan korban kepada calon pembeli namun tidak ada respons.
Seusai tak ada respons, pelaku akhirnya membuang korban ke bawah jembatan Nipa-nipa.
Korban sendiri sempat menghilang selama beberapa hari sebelum akhirnya ditemukan.
Pihak kepolisian berhasil menangkap kedua pelaku seusai mengusut rekaman kamera CCTV yang menangkap detik-detik pelaku membawa kabur korban menggunakan motor.
GridPop.ID (*)