GridPop.ID - Seorang petani membacok tetangganya hingga meninggal dunia karena kerap dibully.
Seperti diketahui bahwa banyak kasus kekerasan hingga pembunuhan yang didasari bullying.
Mengutip Kompas.com, bullying atau perundungan merupakan perilaku tidak terpuji yang dapat melukai perasaan bahkan fisik orang lain.
Bullying yang berkepanjangan dapat berdampak buruk bagi korban mulai dari, stres, depresi, bahkan trauma.
Adapun cara mengatasi bullying sebenarnya ada banyak.
Cobalah untuk cari bantuan, tenangkan diri, menjauh, kumpulkan bukti, dan ikuti program anti-bullying.
Akan tetapi, kasus yang satu ini nampaknya tidak lagi dapat diatasi dengan kepala jernih.
Pasalnya, korban bullying ini tersulut emosi dan melakukan pembacokan kepada orang yang membully dirinya.
Mengutip Suar.id, WS (56) seorang petani asal Desa Tengger Wetan, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Jawa Timur membacok KS (58) hingga meninggal dunia.
Insiden pembacokan ini terjadi skeitar pukul 14.00 di Desa Hargoretno, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Jumat (11/9/2021).
Pelaku membacok korban dengan sebilah sabit.
"Ya, tersangka bisa dikatakan sering di-bully.
Sehingga spontanitas melakukan hal tersebut," ungkap Kapolres Tuban AKBP Darman kepada Kompas.com, Sabtu, (11/9/2021).
Insiden bermula saat tersangka sedang mencari rumput untuk pakan ternaknya ke sawah.
Saat di tengah perjalanan, tersangka mengajak korban ke warung kopi.
"Mereka berdua sudah saling kenal," paparnya.
Ketika berada di warung kopi, korban justru menghina tersangka dengan melontarkan ejekan kata-kata kasar.
"Tersangka diejek sebagai orang miskin, kerjanya sebagai kuli, dan tidak mungkin bisa bikin rumah," terangnya.
Mendengar hal tersebut, emosi tersangka langsung memuncak.
Alhasil ia mengeluarkan sabit yang dibawanya dari rumah untuk mencari rumput.
"Leher korban ditebas dengan sabit itu oleh tersangka hingga tewas di lokasi kejadian," jelasnya.
Tersangka lantas menyerahkan diri ke Polsek Kerek usai membacok korban.
"Motifnya sakit hati.
Tersangka dengan korban sering cekcok hal sepele," pungkasnya.
GridPop.ID (*)