GridPop.ID - Kasus penggerebekan perselingkuhan seorang guru SD berinisial MFT dan oknum Kepala Desa berinisial BS di Kabupaten Magelang sempat membuat publik geger.
Kini kasus penggerebekan yang videonya viral di media sosial saat malam tahun baru 2023 tersebut memasuki babak baru.
Melansir Tribun Jateng, karier guru SD di Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang dan Pak Kades hancur.
Diketahui keduanya digerebek saat sedang berduaan di hotel di wilayah Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Sabtu (31/12/2022).
Oknum guru SD berstatus P3K mengajukan permohonan pengundurkan diri dan pak kades juga mengajukan pengunduran diri dari jabatannya.
Adapun surat pengajuan pengunduran diri telah sampai di tangan Sekda Kabupaten Magelang, Adi Waryanto.
"Guru kasus yang viral sudah berproses dan yang bersangkutan sudah mengajukan pengunduran diri.
Karena, mengajukan pengunduran diri dan (yang bersangkutan) statusnya P3K maka perjanjian kerjanya kami putus," ujarnya pada Jumat (20/01/2023).
Selanjutnya, Surat Keputusan (SK) pemberhentian dari Bupati Magelang sudah dalam proses sebab, meskipun yang bersangkutan sudah menyatakan mengundurkan diri.
"Prosesnya dalam bentuk penetapan dengan keputusan Bupati Magelang.
Meskipun dia sudah mengundurkan diri terlebih dahulu , tetapi kan secara normatif tetap dengan keputusan Bupati," terangnya.
Kronologi
Pasangan bukan suami istri tersebut digerebek di sebuah hotel di wilayah Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Sabtu (31/12/2022).
Penggerebekan dilakukan oleh suami si ibu guru berinisial H (48) dengan meminta bantuan ke pihak berwajib.
Berdasarkan keterangan H, penggerebekan terjadi pada malam pergantian tahun sekitar pukul 02.00 WIB.
Ia tahu sang istri bersama Pak Kades di hotel lantaran diberi tahu orang terdekatnya.
"Saya langsung ke sana, kemudian sekitar pukul 02.00 penggerebekan dilakukan. Saya dibantu polisi setempat,"ujarnya.
Tapi, saat pintu hotel diketuk, tak lantas dibuka oleh keduanya.
Barulah saat ketukan kedua, Pak Kades membukakan pintu.
"Saat pintu dibuka, saya lihat istri saya sudah tidak ada di kamar, lari ke kamar mandi. Itu, saya lihat ke kamar mandi pergoki dia di sana hanya memakai sarung,"ucapnya.
Diakui H, firasat buruk soal kondisi rumah tangganya sudah dirasakan sejak 2 tahun belakangan usai istrinya dilantik menjadi ASN PPPK pada 2022.
Akhirnya rumah tangga yang sudah dibangun selama 16 tahun tersebut hancur.
Baca Juga: Gak Tahu Diri! Pelakor Malah Nasihati Istri Sah saat Digerebek, Kalimat yang Dilontarkan Bikin Murka
"Istri saya jadi sering mendiamkan saya, bahkan mengajukan gugatan perceraian. Tapi saya tahu dia ada hubungan sama Pak Kades itu sudah 2 tahun.
Istri saya sempat menggugat saya, tetapi tidak bisa karena alasannya tidak benar.
Dia kan sudah PPPK, dari dinas ternyata gugatannya itu bohong semua. Saya kan datang sewaktu sidang, tidak ada masalah apa-apa tiba-tiba menggugat,"ujarnya.
H menerangkan, sebenarnya ia kerap memergoki sang istri keluar bersama Pak Kades.
"Sudah 7 kali saya pergoki, tapi dia (sang istri) selalu mengelak malahan nantangin kalau bisa membuktikan dia selingkuh,"tuturnya.
Adanya insiden ini membuat H tak sudi kembali bersama istrinya.
"Saya memang tidak ingin bersatu lagi, sudah saya bina baik-baik tidak bisa, ya sudah. Anak-anak saya sekarang dengan saya,"terangnya dengan mata berkaca-kaca.
Melansir Kompas.com, adik MFT menerangkan bahwa guru SD tersebut pergi ke Semarang pasca video penggerebekan viral.
Sebab, MFT mengaku menghindar lantaran merasa tertekan, takut, dan malu.
"Sejak ketahuan dia tidak mengajar. Dia mengaku takut dan malu.
Lalu adiknya sempat mengabsenkan kakaknya. Itu juga pelanggaran menurut undang-undang kepegawaian," ujar Koordinator Wilayah (Korwil) Kajoran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang Muh Tadin.
GridPop.ID (*)