Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin.
Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya.
Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
Lantas, bagaimana bila tidak mampu melunasi utang puasa?
Dilansir artikel Kompas.com, terkait utang puasa Ramadhan, Islam punya alternatif solusi bernama fidyah.
Ini adalah memberi makan per hari kepada fakir miskin sesuai jumlah hari utang puasa Ramadhan.
Selain mazhab Hanafi, tiga mazhab lain berpendapat utang puasa Ramadhan yang belum terbayar hingga Ramadhan berikutnya tiba menyebabkan fidyah wajib dilakukan pula sebagai tambahan dari kewajiban meng-qadha puasa Ramadhan sebelumnya.
Bagi mazhab Syafii, tambahan kewajiban fidyah ini terus dikenakan lagi dan lagi setiap kali Ramadhan tahun-tahun berikutnya tiba selama masih juga ada utang puasa dari suatu Ramadhan belum dilunasi.
Jadi, tidak hanya satu kali bertemu Ramadhan saja membayar fidyah sesuai jumlah puasa terutang, tetapi dilakukan lagi setiap kali Ramadhan tiba selama utang itu belum juga lunas, di luar utang baru puasa Ramadhan bila ada.
Di luar mazhab Syafii, tiga imam lain berpendapat fidyah merupakan tambahan kewajiban meng-qadha utang puasa Ramadhan hanya berlaku satu kali.
Empat imam sependapat bahwa fidyah hanya dikenakan bagi mereka yang sejatinya punya kemampuan membayar utang puasa Ramadhan tetapi ternyata tak kesampaian juga membayar utang itu sampai Ramadhan berikutnya tiba.