Find Us On Social Media :

Berikut Ini Perkiraan Puasa Ramadhan 2023, Tinggal Berapa Hari Lagi?

By Luvy Octaviani, Jumat, 27 Januari 2023 | 05:41 WIB

Ilustrasi puasa Ramadhan

GridPop.ID - Seluruh umat muslim di dunia akan segera menyambut puasa Ramadhan 2023.

Dilansir dari laman tribunnewswiki.com, Ramadhan adalah bulan kesembilan dalam kalender Islam dan dirayakan oleh umat Muslim di seluruh dunia dengan puasa dan memperingati wahyu pertama yang turun kepada Nabi Muhammad.

Perayaan tahunan ini dihormati sebagai salah satu dari rukun Islam.

Bulan Ramadan akan berlangsung selama 29–30 hari berdasarkan pengamatan hilal, menurut beberapa aturan yang tertulis dalam hadis.

Mengutip dari laman tribungayo.com, pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) RI sampai saat ini belum menetapkan berapa hari lagi jatuhnya hari pertama puasa atau 1 Ramadhan 1444 Hijriah dalam kalender Masehi.

Banyak masyarakat yang bertanya-tanya dan menanti berapa hari lagi akan memasuki bulan suci Ramadhan 2023.

Berdasarkan sabda Rasulullah saw, awal dan akhir puasa Ramadhan ditentukan oleh hilal, seperti dari bulan Sya'ban ke bulan Ramadhan.

Hal tersebut ditandai dengan kemunculan bulan sabit atau hilal.

"Berpuasalah kalian begitu melihat hilal, dan berbukalah kalian begitu melihat hilal. Apabila tidak terlihat, genapkanlah puasa kalian". (Al-Hadis).

Baca Juga: Galbay Lazada Paylater Bakal Diuber-uber Debt Collector? Simak Penjelasan hingga Risiko Gagal Bayar Pinjaman

Dikutip dari kompas.com, untuk menentukan hilal para ahli menggunakan 2 metode yang berbeda yaitu metode rukyat dan hisab.

Menurut pemaparan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) dalam lamannya, rukyat adalah aktivitas mengamati visibilitas hilal dengan mata telanjang atau alat bantu optik seperti teleskop.

Rukyat dilakukan setelah matahari terbenam. Sementara itu, hisab adalah metode perhitungan hilal secara matematis dan astronomis.

Metode rukyat merupakan metode pandangan mata telanjang. Ada batas minimal hilal yang memungkinkan untuk dilihat dengan pengamatan mata, yakni dua derajat.

Apabila dibawah ketinggian dua derajat, secara teoritis hilal mustahil diamati dengan mata telanjang.

Sebaliknya jika lebih dari dua derajat, secara teoritis hilal memungkinkan dilihat dengan mata telanjang.

Jika ada yang melihat hilal dengan metode rukyat, artinya besok adalah hari pertama dalam kalender Hijriah.

Namun jika tidak ada yang melihat hilal, itu berarti hari pertama Ramadhan adalah lusa. Hal ini juga berlaku untuk penentuan hilal bulan Syawal, Hari Raya Idul Fitri.

Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika dan Tanda Waktu BMKG, Rahmat Triyono menjelaskan, proses atau mekanisme pengamatan (rukyat) hilal yang dilakukan oleh BMKG adalah sebagai mendukung penentuan awal bulan Qomariah (Hijriyah).

Baca Juga: Biodata Artis Hasninda Ramadhani, Model sekaligus Artis yang Wajahnya Terlihat Wara Wiri di Sinetron Azab

Dikutip dari website resmi BMKG hilal.bmkg.go.id, proses pengamatan dimulai 3 jam sebelum matahari terbenam (maghrib/sore hari) sampai dengan 30 menit setelah bulan terbenam (malam hari setelah maghrib).

Saat pengamatan dilaksanakan, kecerlangan cahaya hilal akan direkam oleh detektor yang dipasang pada teleskop yang secara otomatis mengikuti berubahnya posisi bulan di ufuk Barat.

Dengan teknologi informasi, data tersebut langsung dikirim ke server di BMKG Pusat, untuk kemudian disimpan dan disebarluaskan kepada masyarakat secara online (live streaming) ke seluruh dunia melalui http://hilal.bmkg.go.id

Metode kedua yang digunakan untuk melihat hilal adalah hisab yaitu dengan cara menggunakan perhitungan matematika astronomi (ilmu falak).

Seperti kita ketahui bersama, penentuan awal Ramadhan sebelumnya juga dilakukan berdasarkan sidang isbat oleh Kemenag RI.

Sidang isbat tersebut dilaksanakan pada hari-hari terakhir di bulan Sya'ban.

Namun, jika kita melihat kalender Islam Hijriah yang diterbitkan oleh Kemenag RI, bahwa bulan Ramadhan 2023 diperkirakan akan jatuh dan dimulai pada tanggal 22-23 Maret 2023 mendatang.

Dan berdasarkan Surat Ketetapan Bersama (SKB) 3 Menteri yaitu Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 1066, Nomor 3, Nomor 3 Tahun 2022 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2023.

Berikut jadwal hari libur nasional dan cuti bersama untuk Hari Raya idul Fitri 2023 :

Hari libur nasional jatuh pada hari Sabtu-Minggu yaitu 22-23 April 2023.

Sementara cuti bersama jatuh pada hari Jumat, Senin, Selasa, Rabu yaitu 21, 24, 25, 26 April 2023.

Berdasarkan penentuan tanggal diatas, maka tinggal 57 hari lagi menuju awal puasa Ramadhan 2023, terhitung tanggal hari ini 24 Januari 2023 sampai 22 Maret 2023 mendatang.

Maka sebagai umat muslim, hendaknya kita mempersiapkan diri agar nantinya dapat menjalankan ibadah puasa dengan baik dan lancar. GridPop.ID (*)

Baca Juga: Jangan Langsung Nangis di Pojokan! Begini Solusi Lupa PIN Gopay, Saldomu Pasti Selamat