GridPop.ID - Syok, marah, kecewa merupakan perasaan yang bisa menggambarkan sosok pria bernama Ma.
Ma merupakan pria yang tinggal di distrik Nanshan, Kota Shenzhen, Guangdong, China.
Ma mendapati fakta istrinya berselingkuh darinya hingga memiliki seorang anak dari perselingkuhan tersebut.
Melansir TribunTrends.com, awalnya Ma memiliki istri yang sangat pengertian.
Ma sendiri jarang berada di rumah, karena harus pergi merantau untuk mengais rezeki.
Lima tahun menikah, Ma dan istrinya dikaruniai putra yang diberi nama Tieu Long. Ma begitu menyayangi putrinya.
Namun seiring bertambanya usia bocah itu, orang-orang mengatakan wajah bocah itu tak mirip dengan Ma melainkan mirip dengan tetangganya yang bermarga Trans.
Ma yang awalnya menyangkal, ikut kesal saat melihat kemiripan itu.
Ia lantas melakukan tes DNA secara diam-diam, dan hasilnya membuat ia syok.
Ketika dia membukanya, dia dengan tercengang membaca baris terakhir, mengatakan bahwa dia dan Tieu Long tidak memiliki hubungan darah.
Ternyata, Ma bekerja keras selama bertahun-tahun untuk menafkahi keluarganya, tetapi istrinya "mengkhianati" dia.
Ma yang kesal menemui tetangganya, namun disana Tran malah balik menyalahkan istri Ma.
"Itu bukan salahku, itu karena dia tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri.
Jika kamu ingin menyalahkan, salahkan istrimu," ungkap Tran.
Ma memutuskan untuk bercerai namun ia sangat mencintai putranya tersebut. Meski tahu bukan putra kandungnya, namun ia tidak tega meninggalkannya.
Kasus serupa pernah terjadi di Probolinggo, Jawa Timur.
Seorang suami bernama Alim (28) membacok selingkuhan istrinya bernama Suto Efferi.
Melansir Kompas.com, Alim mengetahui istrinya berselingkuh dengan Suto tetangganya sendiri saat dirinya mencari nafkah di Kalimantan.
Alim yang merasa istrinya benar-benar menjalin hubungan dengan korban kemudian memantau keberadaan tetangganya itu.
Pada Jumat (25/11/2022), korban meninggalkan rumahnya dan berpamitan kepada istrinya untuk bekerja sebagai tukang ojek.
Saat itu, Alim membawa parang. Dia mengaku akan mencari rumput dengan alat tersebut.
"Kesempatan itulah yang digunakan oleh pelaku dengan mencegat korban hingga melakukan penganiayaan dengan menyabetkan celurit yang dibawanya ke tubuh korban hingga tewas bersimbah darah," ucap Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi.
GridPop.ID (*)