Menurut Ratna, kecanduan video dewasa, lebih berbahaya daripada narkoba untuk tumbuh kembang anak, sehingga harus benar-benar mendapatkan pendampingan yang serius.
"Bahkan ada juga korban yang sudah melakukan hal yang serupa seperti yang dilakukan pelaku terhadap dirinya, kepada anak lain yang lebih kecil," lanjutnya.
Korban melakukan hal tersebut karena tidak mengetahui bahwa pencabulan tersebut merupakan hal yang salah.
"Perubahan perilaku tersebut juga mengindikasikan kalau korban sudah mendapatkan perlakuan (pencabulan) lebih dari satu kali," tambah Ratna.
Untuk itu, pihaknya memberikan pendampingan tiga psikolog kepada lima korban termasuk orang tua dan lingkungan sekolah agar mendukung upaya penyembuhan dari korban.
"Pendampingan hukum kita dampingi sampai selesai atau vonis. Pendampingan anaknya dalam arti psikologis nya sampai harus benar-benar hidup normal, kita lihat perkembangannya seperti apa," pungkasnya.
Penanganan Anak Kecanduan Nonton Video Dewasa
Dilansir dari laman kompas.com, terdapat beberapa cara yang bisa orangtua lakukan untuk mencegah anak kecanduan pornografi:
1. Memberikan pemahaman anak tentang internet sehat dan aman