GridPop.ID - Kasus pelecehan seksual banyak terjadi belakangan ini.
Mirisnya yang menjadi pelaku adalah orang terdekat korban.
Dilansir dari laman suryamalang.com, 5 siswa SD (Sekolah Dasar) di Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek menjadi korban pelecehan seksual oleh gurunya.
AS yang merupakan Plt Kepala Sekolah di SD tersebut telah melakukan pencabulan terhadap lima muridnya berulang kali.
Kini, lima siswa tersebut mendapatkan pendampingan psikolog dari Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Trenggalek.
Plt Kadinsos P3A Trenggalek, Ratna Sulistyowati mengatakan akibat pelecehan seksual tersebut korban mengalami trauma dan telah mengalami perubahan perilaku.
Perubahan perilaku tersebut di antaranya, korban menjadi kerap marah-marah baik di sekolah maupun di rumah.
"Kasus ini terbongkar juga karena anak ini. Orang tuanya heran kenapa anak ini marah-marah terus, belajar juga tidak semangat. Akhirnya ditanya kenapa perilakunya berubah, akhirnya cerita kalau di sekolah mendapatkan perlakuan seperti ini (pencabulan)," kata Ratna, Selasa (31/1/2023).
Yang lebih parah, ada korban yang sudah mulai mengakses dan kecanduan video dewasa.
Menurut Ratna, kecanduan video dewasa, lebih berbahaya daripada narkoba untuk tumbuh kembang anak, sehingga harus benar-benar mendapatkan pendampingan yang serius.
"Bahkan ada juga korban yang sudah melakukan hal yang serupa seperti yang dilakukan pelaku terhadap dirinya, kepada anak lain yang lebih kecil," lanjutnya.
Korban melakukan hal tersebut karena tidak mengetahui bahwa pencabulan tersebut merupakan hal yang salah.
"Perubahan perilaku tersebut juga mengindikasikan kalau korban sudah mendapatkan perlakuan (pencabulan) lebih dari satu kali," tambah Ratna.
Untuk itu, pihaknya memberikan pendampingan tiga psikolog kepada lima korban termasuk orang tua dan lingkungan sekolah agar mendukung upaya penyembuhan dari korban.
"Pendampingan hukum kita dampingi sampai selesai atau vonis. Pendampingan anaknya dalam arti psikologis nya sampai harus benar-benar hidup normal, kita lihat perkembangannya seperti apa," pungkasnya.
Penanganan Anak Kecanduan Nonton Video Dewasa
Dilansir dari laman kompas.com, terdapat beberapa cara yang bisa orangtua lakukan untuk mencegah anak kecanduan pornografi:
1. Memberikan pemahaman anak tentang internet sehat dan aman
Seperti yang sudah disebutkan, saat ini konten pornografi lebih sering dijumpai di internet dan platform digital.
Orangtua perlu memberikan pemahaman kepada anak mengenai internet sehat dengan cara menjelaskan kepada anak, bahwa internet digunakan hanya untuk keperluan yang bermanfaat.
Sebisa mungkin hindari konten-konten negatif, seperti pornografi, kekerasan, dan sebagainya.
2. Dampingi anak ketika menggunakan internet
Salah satu cara untuk mencegah kecanduan pornografi pada anak adalah dengan mendampinginya saat berselancar menggunakan internet.
Dengan mendampingi anak, orangtua bisa mengontrol hal-hal yang diakses oleh sang anak di internet.
Selain mendampingi anak, gawai yang digunakan anak juga bisa ditambahkan dengan fitur-fitur keamanan. Fitur keamanan berguna agar konten-konten negatif seperti pornografi tidak bisa diakses.
3. Memberikan pendidikan seksual sesuai dengan usia perkembangan
Pendidikan seksual bagi anak cukup penting untuk diberikan.
Tujuan dari pendidikan seksual adalah agar anak bisa belajar memilih, bersikap, dan bertanggung jawab atas perbuatan yang diakukan.
Pendidikan seksual juga mencegah berkembangnya pikiran-pikiran negatif pada anak, khususnya yang berbau konten pornografi. GridPop.ID (*)