Find Us On Social Media :

Bolehkah Ibu Hamil Melaksanakan Puasa Ramadhan 2023? Berikut Hukum & Beberapa Persiapan yang Harus Dilakukan

By Lina Sofia, Kamis, 2 Februari 2023 | 06:23 WIB

Apakah ibu hamil wajib berpuasa bulan Ramadhan 2023?

GridPop.ID - Bagi semua umat muslim diwajibkan berpuasa di bulan Ramadhan 2023, bagaimana dengan ibu hamil?Sebagaimana diketahui diwajibkan bagi seluruh umat muslim melaksanakan ibadah puasa Ramadhan 2023 sebulan penuh,Namun ada beberapa kondisi yang dimana seseorang diperbolehkan tidak melaksanakan ibadah puasa Ramadhan 2023 tapi menggantinya di hari lain atau membayar fidyah.Dilansir artikel Tribun Medan, ibu hamil memiliki aturan yang sama dengan orang sakit mengenai boleh atau tidaknya meninggalkan puasa.Hal ini tergantung dari kondisi kesehatan wanita yang tengah hamil tersebut apakah kandungannya kuat atau tidak menjalankan puasa.Seperti halnya orang sakit, ibu hamil memiliki konsekuensi hukum yang berbeda mengenai wajib atau tidaknya puasa di bulan Ramadhan.Ketiga keadaan tersebut secara singkat diuraikan dalam kitab Nihayah az-Zain Syarh Qurratul 'Ain.Artinya: Bagi orang sakit terdapat tiga keadaan. Pertama, ketika ia menduga akan terjadi bahaya pada dirinya yang sampai memperbolehkan tayamum, maka makruh baginya berpuasa dan boleh baginya untuk tidak berpuasa. Kedua, ketika ia yakin atau memiliki dugaan kuat (dhann) akan terjadi bahaya atau uzur yang mengenainya akan berakibat pada hilangnya nyawa atau hilangnya fungsi tubuh, maka haram baginya berpuasa dan wajib untuk tidak berpuasa. Ketiga, ketika rasa sakit hanya ringan, sekiranya ia tak menduga akan terjadi bahaya yang sampai memperbolehkan tayamum, maka haram baginya tidak berpuasa dan wajib untuk tetap berpuasa selama tidak khawatir sakitnya bertambah parah. Sama halnya dengan orang yang sakit adalah petani, nelayan, buruh, perempuan hamil dan menyusui, meskipun kehamilan hasil dari zina atau wathi syubhat. (Syekh Muhammad bin ‘Umar bin ‘Ali bin Nawawi al-Bantani, Nihayah az-Zain Syarh Qurratul ‘Ain, juz 1, halaman: 367)  Hukum puasa bagi wanita hamil ini juga telah ditegaskan dalam sebuah hadis."Sesunguhnya Allah'azza wa jalla meringankan setengah shalat untuk musafir dan meringankan puasa bagi musafir, wanita hamil dan menyusui," (HR. An Nasai no. 2275, Ibnu Majah no. 1667,dan Ahmad 4:347.Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih).Lantas apakah wanita hamil yang tidak berpuasa wajib mengganti fidyah?

Baca Juga: Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1444 Hijriah Jatuh Pada 23 Maret 2023, Berikut Bacaan Niat Puasa Wajib di Bulan Suci

Apa itu fidyah?Menurut Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), fidyah diambil dari kata “fadaa” yang berarti penggantian atau penebusan.Menurut istilah, fidyah adalah harta yang wajib diberikan kepada fakir miskin sebagai pengganti ibadah yang ditinggalkan pada ketentuan tertentu.Mengenai wajib atau tidaknya wanita hamil yang tidak berpuasa membayar fidyah, dalam hal ini ulama berbeda-beda pendapat.Menurut imam Syafi'i dan Imam Ahmad bin Hambali, jika wanita hamil tidak berpuasa karena khawatir dengan kondisi diri dan bayinya sekaligus, maka kewajibannya hanyalah meng-qadha puasa.Namun jika wanita hamil hanya mengkhawatirkan bayinya saja, maka kewajibannya adalah membayar fidyah dan juga meng-qadha puasa.Sedangkan menurut mazhab Maliki, wanita hamil dianggap sebagai orang yang sakit sehingga cukup meng-qadha puasa saja.Kendati begitu, sebaiknya ibu hamil berkonsultasi terlebih dulu kepada dokter yang menangani sebelum memutuskan untuk berpuasa, apakah kondisi ibu hamil dan janin aman dan memungkinkan untuk berpuasa.Dilansir artikel Kompas.com, persiapan puasa untuk ibu hamilAda beberapa persiapan yang harus dilakukan ibu hamil selama berpuasa, meliputi:1. Minum cairan minimal 2,5 liter per hari“Kalau kurang berdampak pada volume ketuban dan bisa memicu kontraksi,” tutur Fadli.

Baca Juga: Insya Allah Lebih Berkah dan Siap Menghadapi Ramadhan 2023, Lakukan 5 Amalan Ini Jelang Bulan Puasa Tahun Ini

2. Sahur

Saat sahur, ibu hamil dapat mengonsumsi karbohidrat kompleks dan tinggi protein. Karbohidrat kompleks dapat berupa gandum dan nasi merah.“(Karbohidrat kompleks) memberikan energi yang bisa bertahan lama,” kata Fadli.Untuk mikronutrien yang harus dipenuhi meliputi

3. Menghindari kafein dan makanan yang terlalu manis“Kafein bisa memicu dehidrasi,” kata Fadli.4. Mengindari stres dan tetap beristirahat cukup5. Tetap beraktivitas di dalam ruangan atau di rumahSelain itu, ibu hamil tetap direkomendasikan untuk beraktivitas fisik dengan berolahraga ringan selama 150 menit seminggu.Menurut Fadli, saat menjalankan puasa di trimester ketiga dengan kondisi janin, plasenta, dan lainnya dinyatakan baik, ibu hamil dapat memantau gerakan janin. Dalam keadaan normal, janin seharusnya bergerak minimal 10 kali selama 12 jam.“Kalau (geraknya) kurang, berarti ada sesuatu,” kata dia.

Baca Juga: Kapan Awal Ramadhan 2023? Berikut Penentuan Bulan Ramadhan Menurut NU dan Muhammadiyah dengan 2 Metode Ini

GridPop.ID (*)