Rukyat dilakukan setelah matahari terbenam.
Sementara itu, hisab adalah metode perhitungan hilal secara matematis dan astronomis.
Metode rukyat merupakan metode pandangan mata telanjang. Ada batas minimal hilal yang memungkinkan untuk dilihat dengan pengamatan mata, yakni dua derajat.
Apabila dibawah ketinggian dua derajat, secara teoritis hilal mustahil diamati dengan mata telanjang.
Sebaliknya jika lebih dari dua derajat, secara teoritis hilal memungkinkan dilihat dengan mata telanjang.
Jika ada yang melihat hilal dengan metode rukyat, artinya besok adalah hari pertama dalam kalender Hijriah.
Namun jika tidak ada yang melihat hilal, itu berarti hari pertama Ramadhan adalah lusa. Hal ini juga berlaku untuk penentuan hilal bulan Syawal, Hari Raya Idul Fitri.
Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika dan Tanda Waktu BMKG, Rahmat Triyono menjelaskan, proses atau mekanisme pengamatan (rukyat) hilal yang dilakukan oleh BMKG adalah sebagai mendukung penentuan awal bulan Qomariah (Hijriyah).
Dikutip dari website resmi BMKG hilal.bmkg.go.id, proses pengamatan dimulai 3 jam sebelum matahari terbenam (maghrib/sore hari) sampai dengan 30 menit setelah bulan terbenam (malam hari setelah magrib).
Metode kedua yang digunakan untuk melihat hilal adalah hisab yaitu dengan cara menggunakan perhitungan matematika astronomi (ilmu falak).
Seperti kita ketahui bersama, penentuan awal Ramadhan sebelumnya juga dilakukan berdasarkan sidang isbat oleh Kemenag RI.
Baca Juga: Tak Cuma Puasa Sunnah, Inilah Sederet Amalan Nabi yang Bisa Dilakukan Jelang Ramadhan 2023
Sidang isbat tersebut dilaksanakan pada hari-hari terakhir di bulan Sya'ban.
Namun, jika kita melihat kalender Islam Hijriah yang diterbitkan oleh Kemenag RI, bahwa bulan Ramadhan 2023 diperkirakan akan jatuh dan dimulai pada tanggal 22-23 Maret 2023 mendatang.
Dan berdasarkan Surat Ketetapan Bersama (SKB) 3 Menteri yaitu Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 1066, Nomor 3, Nomor 3 Tahun 2022 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2023.
Berikut jadwal hari libur nasional dan cuti bersama untuk Hari Raya idul Fitri 2023: Hari libur nasional jatuh pada hari Sabtu-Minggu yaitu 22-23 April 2023.
Sementara cuti bersama jatuh pada hari Jumat, Senin, Selasa, Rabu yaitu 21, 24, 25, 26 April 2023.
Berdasarkan penentuan tanggal diatas, maka tinggal 47 hari lagi menuju awal puasa Ramadhan 2023, terhitung tanggal hari ini 03 Februari 2023 sampai 22 Maret 2023 mendatang.
Nah, itulah penjelasan mendalam mengenai Ramadhan 2023 berapa hari lagi berdasarkan metode hilal yang dilakukan oleh Muhammadiyah, NU dan pemerintah dalam menentukan kapan tanggal 1 Ramadhan 2023.
Artikel ini telah tayang di Tribungayo.com dengan judul "Awal Puasa Ramadhan 2023 Jatuh Tanggal Berapa ? Berikut Perkiraannya Versi Pemerintah"
Baca Juga: Apa Hukumnya Menggabungkan Qadha Ramadhan dengan Puasa Senin Kamis? Begini Kata Buya Yahya
(*)