Pengemudi Fortuner malah menceritakan bahwa mobilnya juga pernah dirusak atau diserempet pengendara lain.
"(Alasan merusak) tidak disampaikan secara langsung. Dia hanya mengatakan mobil dia pernah dikempesin sama orang, sempat menyampaikan mobilnya diserempet, kemudian pelaku lari," tutur Manda.
Ia menilai dalih pengemudi Fortuner itu tidak ada kaitannya dengan perilakunya merusak kendaraan milik Ari.
Menurut Manda, perilaku pengemudi Fortuner itu murni tindakan anarki.
“Alasan konkritnya tidak ada, murni dia melakukan perbuatan yang anarki," tegasnya.
Saat dipertemukan dengan Ari Widianto, GR menawarkan perdamaian atas perusakan yang sudah ia lakukan.
Atas tawaran itu, Ari Widianto menyatakan masih pikir-pikir.
Hal itu diungkap Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Irwhandy.
"Dalam proses penanganannya kedua pihak sempat musyawarah, namun pihak korban minta waktu untuk berpikir terlebih dahulu," ucap Irwandhy dalam keteranganya, Senin (13/2/2023).
GridPop.ID (*)