GridPop.ID - Sungguh pilu nasib siswi SMP di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah ini.
Pasalnya, siswi SMP ini hamil usai 109 kali berhubungan intim dengan suami orang.
Melansir Tribun Pekanbaru, sosok suami orang yang menghamili siswi SMP itu adalah GS (50) alias Ganden yang juga tetangga si gadis.
Keduanya ternyata melakukan hubungan layaknya suami istri di sejumlah lokasi, mulai dari rumah pelaku, rumah korban, hotel dan penginapan.
Kian mengejutkannya lagi, korban dan istri sah pelaku menjalin hubungan akrab lantaran bertetangga.
Adapun kasus ini terkuak ketika korban mengeluh sakit perut pada, Minggu (18/12/2022) dikutip dari Tribun Jogja.
Sakit perut yang dirasakan korban layaknya diare.
Tapi, saat buang air besar tak juga keluar.
Demikian disampaikan oleh Kanit IV Satreskrim Polres Klaten, Ipda Febryanti, Selasa (7/2/2023).
"Korban pergi ke kamar mandi untuk buang air besar, tapi tak keluar."
"Kemudian dibawa orangtua korban ke rumah sakit dan diinfus," jelasnya.
Baca Juga: PARAH! Usai Dilecehkan Pacar, Siswi SMA Ini Juga Diperkosa Paman sang Pacar di Rumah Kosong
Usai tiba di IGD, korban mendadak melahirkan seorang bayi hingga membuat orang tua gadis itu syok.
Sontak saja orang tua korban menanyakan siapa pria yang sudah menghamili anak gadisnya.
Setelah korban mengatakan yang sejujurnya, kasus ini dilaporkan ke Mapolres Klaten.
"Orangtua korban bersama perangkat desa coba mendatangi rumah G."
"Namun didapati pelaku sudah kabur ke Cirebon dan nomor telepon sudah tidak aktif," terangnya.
Alhasil pihak kepolisian berhasil menangkap pelaku pada, Sabtu (14/1/2023) di rumah kontrakan di Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Berdasarkan hasil penyelidikan, terungkap bahwa aksi bejat pelaku dilakukan sejak April 2022 hingga November 2022.
Pelaku sudah memperkosa korban sebanyak 109 kali.
Aksi pertama terjadi di rumah korban yang kala itu dalam kondisi sepi.
"Saat itu, korban sedang menyapu di dalam rumah, kemudian tersangka masuk melalui pintu belakang rumah korban," bebernya.
Kemudian GS menggandeng tangan korban dan masuk ke sebuah ruangan di rumah gadis belia itu.
"Sementara untuk kejadian kedua sekira bulan April 2022, berlokasi di rumah tersangka. Ia menghubungi korban lewat WA," ujar Febryanti.
Begitu pula kejadian ketiga yang terjadi di kediaman pelaku saat sedang sepi.
Meski korban awalnya menolak, tapi bujuk rayu pelaku berhasil membuat gadis itu luluh dan mau datang.
"Untuk kejadian keempat hingga 109 kali dengan tempat yang berbeda."
"Baik di rumah tersangka, korban, dan beberapa kali di hotel di Kabupaten Boyolali," ungkapnya.
Kejadian terakhir yakni pada November 2022 di sebuah penginapan di Kabupaten Boyolali.
Pelaku terus merayu korban hingga perbuatan asusila pun terjadi berulang kali.
"Pelaku mengajak korban dengan rata-rata 4 kali dalam seminggu."
"Kecuali bulan Juni seminggu 4 kali dan November 1 kali berhubungan," ujar Wakapolres Klaten, Kompol Tri Wahyuni kepada TribunSolo.com, Selasa (7/2/2023).
GridPop.ID (*)