Rasulullah SAW bersabda, “Puasa yang paling utama setelah Ramadan adalah bulan Muharram. Dan salat yang paling utama setelah fardu adalah salat malam.”
Ketujuh memperbanyak puasa di bulan Syaban.
Pada sebuah hadis riwayat Muslim dan Bukhari, Aisyah RA berkata, “Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW menyempurnakan puasa sebulan penuh, kecuali pada bulan Ramadan. Dan aku tidak pernah melihat beliau SAW memperbanyak puasa di bulan-bulan lain, kecuali di bulan Syaban.”
Kedelapan, puasa hari Senin dan Kamis.
Rasulullah SAW menunaikan puasa sunah pada hari Senin dan Kamis, sebab ada keistimewaan di kedua hari itu.
Di dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Abu Daud, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Sesungguhnya segala awal seluruh hamba dipaparkan pada hari Senin dan Kamis.”
Kesembilan Puasa Nabiyullah Dawud.
Puasa sunah seperti Nabi Dawud dilaksanakan secara selang seling.
Satu hari berpuasa dan satu hari berbuka.
Puasa ini dicintai oleh Allah SWT.
Sebuah hadis riwayat Muslim, Nasa’i, serta Ibnu Majah menyebutkan, “Puasa yang paling disukai di sisi Allah adalah puasa Daud, yaitu berpuasa sehari dan berbuka sehari.”
Baca Juga: Jelang Ramadhan 2023, Inilah 10 Hal Makruh dalam Puasa yang Sebaiknya Kamu Hindari, Apa Saja?