Find Us On Social Media :

Alami Pembengkakan Otak, Begini Kondisi Terkini Putra Petinggi GP Ansor yang Jadi Korban Penganiayaan Anak Pejabat

By Lina Sofia, Kamis, 23 Februari 2023 | 17:43 WIB

Kondisi korban penganiayaan anak pejabat ditjen pajak

GridPop.ID - Remaja berinisial D yang dianiaya oleh Mario Dandy Satriyo alami pembengkakan pada otak dan sempat alami koma 2 hari.

D yang dianiaya membabi buta oleh Mario Dandy kini masih tak sadarkan diri di rumah sakit dan mengalami pembengkakan pada otak.

Seperti diketahui belakangan sosial media diramaikan dengan unggahan mengenai dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh anak seorang pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementrian Keuangan.

Kepolisian sudah turun menyelidiki dugaan penganiayaan itu dan menangkap pelakunya yakni Mario Dandy Satriyo.

Dilansir artikel Kompas.com, Korban bernama David (17).

Ia merupakan anak salah satu pengurus Gerakan Pemuda (GP) Ansor.

"Anaknya sahabat Jhonatan, pengurus Pimpinan Pusat GP Ansor," ungkap Ketua GP Ansor DKI Jakarta M Ainul Yaqin, Rabu (22/2/2023).

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, kejadian bermula saat tersangka mendapat aduan dari temannya berinisial A yang mengaku mendapat hal tidak menyenangkan dari korban D.

"Saudara A menyatakan kepada tersangka bahwa telah terjadi perbuatan yang tidak baik kepada saksi A," ucap Ade Ary dalam konferensi pers di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (22/2/2023).

Mendapat aduan itu, tersangka pun dikatakan Ade Ary sempat mengkonfirmasi kebenaran kabar tersebut kepada korban D.

Namun, Mario tak mendapat jawaban.

Baca Juga: Pantas Saja Sosok Mantan Suami Pertama Artis Penuh Kontroversi Ini Tak Pernah Terekspos, Ternyata Anak Pejabat!

Tak berhenti disana, saksi A yang merupakan teman tersangka mencoba menghubungi korban pada 20 Februari 2023 dengan dalih ingin mengembalikan kartu pelajar milik korban.

Saat dihubungi oleh A, korban disebut Ade Ary mengatakan sedang berada di rumah temannya di wilayah Ulijami Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

"Kemudian tersangka dengan menggunakan kendaraannya bersama saksi A dan saksi S mendatangi korban yang sedang berada di rumah temannya," jelasnya.

Sesampainya di rumah teman korban, saksi A lalu menghubungi korban untuk memberitahu bahwa telah tiba di rumah temannya itu.

Namun, pada saat itu korban tidak mau keluar.

Lalu ponsel A diambil alih tersangka dan selanjutnya tersangka berkomunikasi dengan korban.

Korban D yang akhirnya keluar lalu menghampiri saksi dan tersangka kemudian terjadi perdebatan pada saat tersangka menanyakan kebenaran informasi yang diadukan A kepada dirinya.

"Akhirnta terjadi peristiwa kekerasan pada anak dengan cara pelaku menendang kaki korban sehingga korban terjatuh, kemudian pelaku memukul korban berkali-kali menggunakan tangan kanan pelaku," ujarnya.

Korban yang saat itu sudah terjatuh akibat tendangan dan pukulan, bukannya berhenti, tersangka justru menendang kepala hingga perut korban.

Tak berselang lama, kemudian datang orang tua teman korban berinisial R dan N untuk membantu korban D yang saat itu sudah mengalami luka-luka.

"Kemudian Bapak R dan Ibu N membawa korban ke rumah sakit Medika Permata Hijau untuk melakukan peetolongan terhadap korban," katanya.

Baca Juga: Pantas Saja Sosok Mantan Suami Pertama Artis Penuh Kontroversi Ini Tak Pernah Terekspos, Ternyata Anak Pejabat!

Dijelaskan Ade Ary, polisi yang saat itu mendapat informasi dari satpam kompleks langsung mendatangi lokasi kejadian.

Ketika tiba di lokasi kejadian, polisi dari Polsek Pesanggrahan langsung mengamankan para saksi dan tersangka yang saat itu masih berada di lokasi.

"Yaitu saudara A, pelaku MDS, dan saksi S," katanya.

Kini kondisi korban masih belum sadarkan diri dan mengalami pendarahan otak.

Hal ini diungkap oleh juru bicara keluarga korban, M. Rustam ketika dihubungi oleh Kompas.com, Rabu (22/2/2023).

"Terakhir, kabarnya ada pembengkakan di daerah otak. Makanya dia belum sadarkan diri," ujar Rustam.

D sendiri masih dirawat intensif di ruang ICU Rumah Sakit Medika Permata Hijau.

Rustam mengatakan, luka yang dialami D cukup berat. Namun, ia tak merinci luka tersebut berada di mana saja.

Ia hanya mengatakan, kondisi luka yang cukup serius tersebut membuat pihak keluarga fokus pada kesembuhan D dibandingkan mengurus proses hukum terhadap pelaku.

"Memang lukanya cukup berat. Makanya kami belum berani ngomong apa-apa ke banyak orang," ujar Rustam.

David (17), putra pengurus GP Ansor yang diduga sempat alami kekerasan dari Mario Dandy Satriyo (20), sudah sadarkan diri.

Diketahui, usai dianiaya, David langsung dilarikan ke RS Medika Permata Hijau, karena alami luka serius di bagian perut dan kepala.

Hal itu disampaikan oleh Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Ary Syam saat mengasakan jumpa pers, Rabu (22/2/2023).

"Sudah sadar, namun masih ditangani petugas medis," ucap Ade.

Ade menjelaskan, hingga kini korban masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Jakarta.

Baca Juga: Hebat! Padahal Hidupnya Bekecukupan dan Punya Bapak Artis yang Jadi Pejabat, Anak Pejabat Ini Malah Pilih Pontang-panting Cari Uang Sendiri Sejak Usia Dini

GridPop.ID (*)