GridPop.ID - Perselingkuhan menjadi awal kehancuran rumah tangga.
Jika salah satu pasangan berselingkuh, maka sulit untuk bisa kembali percaya.
Alhasil banyak pasangan suami istri yang memutuskan untuk berpisah karena perselingkuhan.
Dilansir dari laman kompas.com, salah satu pemicu perselingkuhan adalah karena adanya kesempatan.
Pria yang berselingkuh mulanya mungkin tidak pernah berpikir untuk berselingkuh sampai kesempatan tiba-tiba muncul dengan sendirinya.
Kemudian, tanpa berpikir tentang apa yang mungkin akan terjadi terhadap hubungannya sebagai akibat dari perselingkuhan, orang itu memilih untuk “pergi”.
Kejadian ini dialami oleh pasangan suami istri ini.
Begini kronologi kisahnya.
Terlalu mempercayai suami dan teman dekatnya, wanita ini harus menerima akhir yang pahit.
Dikutip TribunStyle.com dari Eva,vn. perempuan bernama Phuong Phuong tinggal di provinsi Fujian, China, kurang berpendidikan, setelah melahirkan, dia hanya tinggal di rumah penuh waktu untuk mengurus anak-anaknya dan melakukan pekerjaan rum
Semua biaya ditanggung oleh suaminya, Tuan Vuong Cuong.
Namun, setelah itu, perusahaan Mr. Vuong Cuong memotong gajinya, membuat hidup pasangan itu sulit dan stres, terutama ketika mereka memiliki anak.
Tidak dapat melanjutkan situasi utang, Phuong Phuong memutuskan untuk pergi ke Shanghai untuk melamar pekerjaan sebagai pembantu rumah tangga, sementara anaknya dipulangkan ke kampung halamannya untuk diasuh oleh kakek dan neneknya.
Saat jauh dari rumah, hal yang paling membuat Phuong Phuong khawatir adalah suaminya.
Ms. Phuong Phuong dan Mr. Vuong Cuong bertemu melalui perjodohan, bukan cinta alami, sehingga landasan emosionalnya tidak dalam dan kokoh.
Ketika memutuskan untuk bekerja jauh dari rumah, Ms. Phuong Phuong sangat khawatir karena jauh dari hatinya, maka suaminya akan menemukan kesenangan lain.
Tidak tahu harus berbuat apa, Ms. Phuong Phuong hanya perlu meminta teman dekatnya, Ms. Linh Linh, untuk sesekali memperhatikan suaminya, jika ada masalah, segera laporkan, untuk menghindari Mr. Vuong Cuong mengubah hatinya.
Pada kesempatan Tahun Baru Imlek, sebagian besar pekerja di kota ingin pulang untuk merayakan hari raya itu, tidak terkecuali Ms. Phuong Phuong.
Namun, pemiliknya terlalu sibuk, jadi dia memintanya untuk tinggal dan bekerja selama hari raya itu, yang akan menggandakan gajinya.
Ini membuat Phuong Phuong berpikir, karena menghasilkan uang dengannya tidaklah mudah.
Akhirnya, setelah mempertimbangkan, Ms. Phuong Phuong memilih untuk tinggal dan bekerja.
Ketika anak-anak pemilik rumah kembali bersekolah, Phuong Phuong memutuskan untuk mengambil cuti seminggu untuk mengunjungi kampung halamannya.
Berniat memberikan kejutan untuk keluarganya, Ms. Phuong Phuong tidak membicarakan rencananya dengan siapa pun.
Awalnya, dia berencana untuk langsung pergi ke kampung halamannya untuk menjemput anaknya, tetapi karena dia terlalu lelah, dia kembali ke rumahnya terlebih dahulu, berencana pulang bersama suaminya untuk menjemput anaknya keesokan harinya.
Sesampainya di rumah, Ms. Phuong Phuong melihat rumahnya gelap, mengira tidak ada orang di sana, jadi dia membuka pintu dan masuk.
Tanpa diduga, ketika dia pergi ke kamar tidur dan menyalakan lampu, Ms. Phuong Phuong terkejut dan tidak dapat mempercayai matanya ketika dia melihat suaminya berbaring di tempat tidur dengan wanita lain dalam penampilan setengah telanjang.
Ketika dia membalik selimutnya, dia bahkan lebih terkejut lagi ketika dia menyadari bahwa "orang ketiga" itu adalah sahabatnya Linh Linh.
Ternyata selama beberapa tahun Ms. Phuong Phuong bekerja jauh dari rumah, Mr. Vuong Cuong dan Ms. Linh Linh telah menyelinap bolak-balik.
Mengetahui bahwa dia telah menaruh kepercayaannya di tempat yang salah, dia menyesalinya.
Namun, suami yang tidak setia itu tetap tenang dan bertanya: "Mengapa kamu kembali tanpa peringatan?".
Ms Phuong Phuong dengan marah menjawab: "Jika saya memberi tahu Anda sebelumnya, dapatkah saya menonton drama yang bagus ini?".
Terlalu malu, Tuan Vuong Cuong dan Nyonya Linh Linh harus menutupi diri mereka dengan selimut, tidak berani mengatakan sepatah kata pun.
Tuan Vuong Cuong mencoba memegang tangan istrinya untuk menenangkannya, tetapi Phuong Phuong menepis tangannya.
Linh Linh hanya menjelaskan: "Phuong Phuong, dengarkan saya jelaskan, hanya saja dia minum terlalu banyak, saya ingin sedikit merawatnya, jangan terlalu banyak berpikir".
Tentu saja, Phuong Phuong tidak mempercayai pernyataan ini.
Dia sangat frustrasi dan patah hati sehingga dia tidak ingin mengatakan sepatah kata pun kepada temannya.
Terakhir, Vuong Cuong mengaku menjalin hubungan terlarang dengan istri temannya saat sedang jauh dari rumah.
Dia mengatakan bahwa dia membuat kesalahan yang tidak dapat ditolerir, tetapi juga karena dia sangat kesepian dan tersesat tanpa ada orang di sisinya.
Vuong Cuong juga menerima untuk menceraikan Phuong Phuong, saling memberikan kebebasan dari pernikahan palsu ini. GridPop.ID (*)