GridPop.ID - Saat ini umat Islam sudah memasuki bulan Syaban
Itu artinya, kurang dari satu bulan lagi, umat Islam akan menyambut kembali bulan suci Ramadhan 2023.
Jelang Ramadhan 2023, sebaiknya umat Islam melaksanakan sederet amalan puasa di bulan Syaban ini.
Pendakwah Ustadz Adi Hidayat akan menjelaskan amalan puasa di bulan Syaban bagi umat Islam.
Bulan Sya'ban adalah bulan yang berada di tengah-tengah antara Rajab dan Ramadhan, dituturkan Ustadz Adi Hidayat Rasulullah SAW pun memperbanyak amalan termasuk puasa karena di bulan Sya'ban kerap terlupakan.
Ustadz Adi Hidayat mengatakan bulan Sya'ban merupakan bulan penting, sebab semua amal ibadah selama setahun diangkat di bulan Sya'ban.
Kini memasuki bulan Sya'ban yang mana bulan ke-8 dalam sistem penanggalan Islam, setelah itu masuk ke bulan Ramadhan.
Sama halnya bulan-bulan lainnya, di bulan Sya'ban umat muslim juga dianjurkan memperbanyak amalan dan ibadah kepada Allah SWT.
Ustadz Adi Hidayat menerangkan ada sahabat Nabi Muhammad SAW, Usamah bin Zaid bertanya kepada Rasulullah saat mengetahui beliau banyak melakukan puasa sunnah di bulan Sya'ban.
"Kemudian Rasulullah SAW menjawab, Sya'ban adalah bulan yang banyak dilupakan orang, karena berrada di antara Rajab dan Ramadhan, saat Rajab orang banyak puasa karena termasuk bulan hurum, puasa di bulan mulia ada haditsnya," papar Ustadz Adi Hidayat dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Audio Dakwah.
Sementara di bulan Ramadhan, sudah jelas orang-orang berpuasa karena memang diperintahkan dan hukumnya wajib.
Sehingga kata Nabi SAW, banyak orang lupa antara Rajab dan Ramadhan ada bulan kedelapan yakni bulan Sya'ban yang merupakan bulan penting.
Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ، وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ، فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ
Artinya: "Ini adalah bulan yang sering dilalaikan banyak orang, bulan antara Rajab dan Ramadhan. Ini adalah bulan dimana amal-amal diangkat menuju Rab semesta alam. Dan saya ingin ketika amal saya diangkat, saya dalam kondisi berpuasa." (HR An-Nasa'i, Ahmad)
"Di bulan Sya'ban lah semua amalan-amalan umat Islam diangkat dan disampaikan kepada Allah SWT, dan Nabi SAW senang jika amal diangkat saat berpuasa," imbuh Ustadz Adi Hidayat.
Dalam hadits lain, Ustadz Adi Hidayat menjabarkan ada dua waktu lainnya amal diangkat kepada Allah SWT, yang pertama setiap hari pada waktu shubuh dan ashar, lalu yang kedua setiap pekan yakni Senin dan Kamis.
Keunggulan ketika amal shaleh diangkat ketika menunaikan puasa adalah amalan yang khusus dari Allah yang pahalanya langsung diberikan kepada yang mengerjakannya.
Hikmah berpuasa, umat muslim akan terbiasa menjaga dua hal. Yang pertama dikatakan Ustadz Adi Hidayat adalah menjaga amal shaleh agar konsisten ditingkatkan.
"Karena saat puasa, kita akan senang baca Alquran, senang sedekah, itu sudah otomatis," ucap Ustadz Adi Hidayat.
Yang kedua, menjaga diri agar terhindarar dari perbuatan maksiat.
"Makanya ketika orang yang berpuasa pasti menjaga dari perbuatan maksiat, karena minimal dia takut puasanya batal karena itu orang yang berpuasa amalannya cenderung baik," ujar Ustadz Adi Hidayat.
Bacaan Niat Puasa
Bagi yang terbiasa melafadzkan niat puasa, berikut niat puasa selengkapnya:
1. Puasa Nisyfu Sya'ban
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an adaa'i sunnati Sya'bana lillaahi ta'aalaa
Artinya: Aku berniat puasa sunnah Syaban esok hari karena Allah Ta'ala.
2. Puasa Senin Kamis
Niat Puasa Hari Senin:
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi taa'ala
Artinya: Saya niat puasa pada hari Senin, sunat karena Allah Ta’aalaa.
Baca Juga: Jelang Ramadhan 2023, Simak Tata Cara Puasa Nisfu Syaban, Lengkap dengan Bacaan Niatnya
Niat Puasa Hari Kamis:
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: Saya niat puasa pada hari Kamis, sunat karena Allah Ta’aalaa.
3. Puasa Ayyamul Bidh
Adapun niat melaksanakan Puasa Ayyamul Bidh adalah sebagai berikut:
َوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
NAWAITU SAUMA AYYAMI BIDH SUNNATAN LILLAHI TA’ALA
Artinya: “Saya niat puasa pada hari-hari putih , sunnah karena Allah ta’ala.”
4. Puasa Daud
Berikut bacaan Niat Puasa Daud:
نَوَيْتُ صَوْمَ دَاوُدَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
NAWAITU SHAUMA DAAWUDA SUNNATAL LILLAHI TA’ALA
Artinya : "Saya niat puasa Daud, sunah karena Allah Ta'ala"
5. Qadha Puasa Ramadhan
Berikut bacaan niat qadha puasa
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul "Amalan Puasa di Bulan Sya'ban, Ceramah Ustadz Adi Hidayat Jabarkan Kebiasaan Rasulullah SAW"
Baca Juga: Jelang Ramadhan 2023, Yuk Amalkan Doa Menyambut Bulan Suci yang Penuh dengan Keberkahan Ini
(*)