"Saya curiga aja ada adukan semen, padahal rumahnya itu juga gak ada yang rusak lagi pengerjaan," tuturnya.
Setelah berhasil masuk, Heri beserta keluarga Heni melihat banyak lumuran darah di ruang tamu dan pelaku sedang menyayat saraf nadi.
Rasa curiga semakin datang, ketika Heri melihat terdapat gundukan semen persis di bawah tangga, dengan terdapat ciri - ciri berupa atribut yang dikenakan Yusi sebelumnya.
"Saya lihat itu gundukan semen nya ada gamis istri saya, dan sendal juga, langsung saya pastikan ada istri saya disitu, karena saya tidak kuat," imbuhnya.
"Si terduga pelaku langsung dibawa petugas ke Rumah Sakit, tapi pas sampai di Rumah Sakit meninggal," tambahnya.
Melansir Kompas.com, Heri menyesalkan perbuatan keji pelaku, P.
"Apa pun alasannya kan bisa diomongin dan diselesaikan. Enggak harus istri saya dibunuh dengan cara sekeji itu, dicor. Coba bayangkan," ujar Heri di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (28/2/2023).
Diakui Heri, ia mengenal P karena merupakan teman sekolah sang istri.
P dimasukkan bekerja oleh Yusi hingga membuat kehidupan pria itu sejahtera.
"Balasannya pada istri saya (seperti itu). Kenapa tersangka begitu tega?" ucap Heri.
Dugaan sementara motif pembunuhan ini terjadi karena utang piutang.
GridPop.ID (*)