Lucu sekali, tapi sekaligus bisa jadi bukti betapa minimnya pengetahuan sebagian org Indonesia ttg manfaat olahraga untuk kesuburan wanita/pria dan juga mental ORANG TUA yg menjadikan anaknya sbg topangan hidupnya kelak," tulisnya mengawali.
"Mamski jd ingat kata2 seorg sinshe Chinese ahli akupuntur yg 15 thn lalu pernah mamski datangi bersama seorg teman mamski yg ingin bisa segera dapat momongan.
Lalu setelah diterapi, si sinshe bertanya kepada kami..
Kenapa kamu ingin punya anak? Jawaban teman mamski adalah karena biar ada yg mendoakan saat kita meninggal nanti.
Sinshe yg udah cukup tua itupun tertawa...
Dia berkata: Kamu kenapa jadi manusia yg pamrih? Kok belum2 apa apa sudah minta sesuatu pada anakmu?
Menjadi orang tua bukan krn pamrih tapi harus ikhlas.
Bang!!! Seperti ketampar malu sekali mamski mendengarnya bahkan teringat sampai sekrg ucapan sinshe itu.
Toxic parents adalah orang2 yg punya sifat tidak legowo dan selalu pamrih akan semua yg mrk lakukan utk anak2nya.
Ntah krn adat dan ajaran agama yg menjadikan pola pikir sebagian org Asia bahwa orang tua bagaikan Dewa di dunia.
Sehingga muncullah pemikiran seperti komen tadi. I dont know.
Anyways.. mamski seandainya diberikan keturunan oleh Allah semoga dapat menjadi orang tua yg tulus, menyayangi tanpa pamrih, jadi panutan dan mampu mengurus diri sendiri sampai menutup mata.
Anak adalah panah yg dilepas dari busurnya.. Diarahkan kepada sasaran yg tepat... Menjadikannya orang orang yg mandiri dan sukses kelak... Bukan menjadikannya orang yg juga akan perhitungan dan pamrih atas jasanya pada orang lain," tulis Emma Waroka.
GridPop.ID (*)