GridPop.ID - Ramadhan 2023 segera tiba.
Umat muslim di seluruh dunia akan menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadhan.
Diketahui, ibu hamil memang boleh tidak menjalankan ibadah puasa selama Ramadhan jika kondisi tidak memungkinkan.
Namun bagi yang sanggup menjalankannya, maka dipersilakan berpuasa.
Meski terlihat berat, tetapi ibu hamil yang menjalankan puasa ternyata bisa mendapat manfaat dari berpuasa.
Apa saja manfaat puasa bagi ibu hamil?
Tidak berbahaya
Dikutip oleh kompas.com dari NCBI, penelitian dilakukan ke 189 perempuan hamil yang berpuasa Ramadhan selama satu bulan atau kurang.
Disimpulkan bahwa puasa tidak membawa dampak negatif bagi ibu dan janin di kandungan.
Baca Juga: Ahmad Dhani Tegas Tak Bawa Once Mekel ke Konser Dewa 19 di Bandung, sang Musisi Singgung soal Tarif
Puasa terbukti tidak memengaruhi berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala bayi saat lahir.
Puasa juga tidak mengganggu pertumbuhan intrauterin dan waktu kelahiran normal, selama ibu hamil mengonsumsi nutrisi yang tepat selama berpuasa.
Hanya saja, risiko bayi lahir dengan berat badan rendah 1,5 kali lebih besar terjadi pada ibu yang berpuasa saat usia kehamilan masih di trimester satu atau 3 bulan pertama.
Manfaat puasa bagi ibu hamil
Dikutip oleh kompas.com dari BMC Pregnancy and Childbirth, terdapat sejumlah kebaikan atau manfaat yang diterima ibu hamil ketika ia berpuasa, yakni:
1. Menjaga kenaikan berat badan
Penambahan berat badan total selama masa kehamilan pada ibu yang berpuasa ditemukan lebih rendah daripada ibu yang tidak berpuasa, yakni 0,4 kg lebih rendah.
Dengan begini, berat bada ibu hamil bisa sedikit lebih terkontrol, karena biasanya kehamilan akan menyebabkan seorang perempuan mengalami penambahan berat badan hingga belasan bahkan lebih dari 20 kg.
2. Menekan angka diabetes gestasional
Diabetes gestasional adalah diabetes yang biasa dialami oleh ibu hamil.
Namun, penelitian menunjukkan ibu hamil yang berpuasa lebih kecil potensi mengalami gangguan yang satu ini.
Perbandingannya, diabeges gestasional hanya ditemukan pada 2,6 persen ibu hamil yang puasa.
Sementara itu, ibu hamil yang tidak berpuasa, 8,3 persen di antaranya mengalami diabetes ini.
Analisis regresi menunjukkan bahwa wanita yang tidak berpuasa selama trimester kedua kehamilan 1,51 kali lebih mungkin untuk terkena diabetes gestasional.
3. Perbaiki metabolisme tubuh
Ini sesungguhnya manfaat umum dari puasa yang bisa didapatkan semua orang, tak hanya ibu hamil.
Puasa membuat jam makan menjadi lebih teratur dan alat pencernaan kosong selama siang hari.
Selama waktu itu, tubuh bisa mengeluarkan sisa-sisa kotoran yang masih ada dan beristirahat hingga akhirnya makanan dan minuman kembali masuk saat berbuka puasa.
Konsultasikan ke dokter sebelum berpuasa
Puasa bagi ibu hamil memang mendatangkan sejumlah manfaat, tapi bukan berarti tidak memiliki risiko, khususnya di negara yang durasi puasanya panjang.
Begitu juga jika Ramadhan jatuh di musim panas atau bagi ibu yang kehamilannya bermasalah.
Jadi, penting untuk diingat. Sebelum menjalankan puasa Ramadhan, tanyakan terlebih dahulu kepada bidan atau dokter kandungan yang menangani Anda.
Baca Juga: Cara Mengurus Akta Kelahiran Anak yang Baru Lahir, Catat Ini Syarat yang Wajib Dibawa!
Jangan mengambil keputusan secara pribadi demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Ketika sudah mendapat izin untuk berpuasa, bukan berarti Anda bisa abai dan menyepelekan asupan makan dan minum harian.
Anda tetap harus makan makanan yang mengandung beragam nutrisi baik dan minum cukup air selama buka, sahur, dan waktu tidak berpuasa.
Jika hal ini tidak dipenuhi, hal-hal negatif mungkin bisa dialami, seperti dehidrasi, lemas, dan sebagainya.
Tips Menjalani Puasa Ramadhan untuk Pemula
Diansir dari laman tribungorontalo.com, berikut ini tips yang bisa dilakukan untuk kalian yang baru pertama kali puasa:
1. Jangan Takut Kehausan
Biasanya, ketakutan untuk para pemula dalam berpuasa adalah kehausan. Ketakutan ini wajar, namun jika diladeni, akan membuat kita justru meninggalkan rukun Islam. Padahal hukumnya wajib.
Sebagai tips, jika takut kehausan, maka cobalah untuk tidak banyak berbicara saat puasa Ramadan. Ini juga mungkin sebab kenapa disebut jika tidur di bulan puasa Ramadan itu adalah pahala.
Namun jangan tidur lantas meninggalkan salat lima waktu ya, Tribunners!
2. Berniatlah Puasa hanya untuk Allah (SWT).
Menjaga niat Anda untuk menyenangkan Allah sangat penting untuk Ramadhan yang sukses .
Jadikan niat bahwa puasa Anda hanya untuk Allah saja. Berdoalah agar Allah memudahkan Anda dan juga agar Dia menerima puasa Anda karena Dia.
Baca Juga: Cara Mengurus Akta Kelahiran Anak yang Baru Lahir, Catat Ini Syarat yang Wajib Dibawa!
Bayangkan menjadi salah satu orang yang dipanggil untuk memasuki pintu Rayyan (gerbang Puasa) di Jannah, insya Allah.
Sahl bin Sa'd (RA) melaporkan Rasulullah (SAW) mengatakan: “Di surga ada sebuah gerbang yang disebut Rayyan yang melaluinya hanya orang-orang yang berpuasa yang akan masuk pada Hari Kebangkitan. Tidak ada orang lain yang akan masuk bersama mereka. Dikatakan: Di mana orang-orang yang berpuasa sehingga mereka diizinkan melakukannya? Dan ketika yang terakhir dari mereka akan masuk, itu akan ditutup dan tidak ada yang akan memasukinya.” [Muslim]
3. Lakukan Latihan Puasa
Cobalah untuk berpuasa sebelum Ramadan. Ini berguna agar Tribunners tahu kemampuan tubuh.
Lalu bisa mengetahui tingkat kehausan, serta jumlah dan jenis makanan yang membuat Tribunners tetap aktif dan waspada.
Jika memungkinkan, puasa beberapa hari dalam sebulan dan beberapa minggu sebelum Ramadhan dimulai.
Ini sangat penting jika Tribunners belum pernah berpuasa sebelumnya atau sudah sangat lama sejak terakhir kali.
Ini berlaku juga untuk anak-anak yang mencoba berpuasa untuk pertama kalinya.
Puasa beberapa hari sebelumnya dapat membantu tubuh Anda terbiasa, sehingga tidak terlalu terkejut saat Ramadhan dimulai.
Mempraktikkan puasa sebelum Ramadhan memang luar biasa.
Namun, tidak dianjurkan untuk melakukan puasa beberapa hari sebelum Ramadhan. Abu Hurairah (AS) berkata: Rasulullah (SAW) bersabda: “Jangan mengantisipasi Ramadhan dengan berpuasa satu atau dua hari sebelum dimulainya, tetapi jika seorang pria biasa berpuasa, maka biarkan dia berpuasa” [Al-Bukhari dan Muslim] .
4. Memperbaiki Jenis Makanan Sehat
Ramadhan adalah tentang detoksifikasi pikiran, jiwa dan tubuh .
Jadi ini saat yang tepat untuk menjauhi makanan tidak sehat sambil mencoba makan sebersih mungkin.
Minggu pertama Ramadhan biasanya yang paling sulit karena tubuh menyesuaikan diri dengan perubahan drastis.
Pada minggu kedua biasanya akan merasa lebih baik.
5. Jangan Rakus Saat Makan Sahur
Makanlah dengan benar, bahkan saat sahur. Makan dengan buah-buahan, sayuran, karbohidrat lepas lambat, dan protein akan menjaga tingkat energi sebanyak mungkin.
Makanan berbahan dasar kacang bisa membuat kembung. Jadi kacang, saat mengenyangkan, sebaiknya dihindari di bulan Ramadhan.
Minuman Smoothies and shakes bagus untuk kebutuhan nutrisi dengan cepat, terutama jika kesulitan untuk bangun atau bangun terlambat.
Siapkan beberapa bahan smoothie sebelumnya pada hari-hari ketika sedang terburu-buru sahur. GridPop.ID (*)