GridPop.ID - Tips hidup bebas gigi berlubang ini perlu kalian ketahui.
Menjaga kesehatan gigi adalah salah satu hal yang penting.
Gigi berlubang adalah kerusakan gigi permanen yang ditandai dengan munculnya lubang atau celah kecil pada permukaan gigi.
Penyebab utama munculnya lubang pada gigi adalah jarang menyikat gigi dan konsumsi makanan yang manis.
Selain itu, terdapat beberapa penyebab lainnya yang jarang disadari.
Berikut adalah beberapa penyebab gigi berlubang dan cara mengatasinya agar tidak semakin parah.
Penyebab gigi berlubang
Dilansir oleh kompas.com dari Mayo Clinic, penyebab utama munculnya lubang pada gigi adalah kerusakan yang dipicu oleh plak.
Proses gigi berlubang ini biasanya akan memakan waktu yang tidak sebentar.
Baca Juga: Kapan 1 Ramadhan 2023?
Pada awal mulanya, plak akan terbentuk dan melapisi permukaan gigi yang kemudian akan menghilangkan mineral pada bagian terluar gigi, atau enamel.
Menghilangnya mineral ini akan menyebabkan gigi lubang sehingga bakteri dan asam bisa menembus bagian yang lebih dalam yang disebut dengan dentin.
Lapisan dentin ini memiliki jutaan saraf dan jika terbuka akan menyebabkan gigi terasa lebih sensitif sehingga menjadi alasan kenapa gigi berlubang terasa sakit.
Menurut Mayo Clinic, ada beberapa faktor risiko lain yang juga akan menyebabkan lubang pada gigi, seperti:
1. Posisi gigi yang sulit dijangkau untuk dibersihkan, khususnya pada bagian paling belakang
2. Konsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula atau tepung yang sulit dibersihkan oleh air liur, seperti es krim, kue, kukis, hingga permen
3. Kebiasaan nyemil di antara jam makan sehingga membuat bakteri memiliki lebih banyak energi untuk memproduksi asam yang akan menyerang gigi
4. Kebiasaan memberikan minuman manis, seperti susu formula, pada bayi sebelum tidur menggunakan dot atau disebut dengan baby bottle tooth decay
5. Jarang menyikat gigi setelah makan atau minum sehingga mempercepat terbentuknya plak
6. Kekurangan fluoride yang penting untuk mencegah lubang pada gigi dan biasanya ditemukan pada pasta gigi atau obat kumur
7. Kurangnya produksi air liur yang menyebabkan mulut lebih kering sehingga sisa-sisa makanan tidak akan dihilangkan oleh air liur dan akan tertinggal di gigi
8. Terdapat kerusakan pada tambalan gigi atau dental devices, seperti gigi palsu, sehingga memberikan ruang bagi plak untuk tumbuh
9. Mengalami heartburn atau gastroesophageal reflux disease (GERD) yang menyebabkan asam di dalam perut naik ke mulut sehingga merusak enamel gigi
10. Mengidap gangguan makan, seperti bulimia dan anoreksia, sehingga memegaruhi produksi air liur serta naiknya asam di perut ke mulut
Beberapa penyebab munculnya lubang pada gigi tersebut tidak perlu dikhawatirkan karena sudah sangat umum dialami.
Namun, beberapa penyakit bisa memicu komplikasi yang akan berbahaya untuk kesehatan, seperti nyeri, abses gigi, hingga kehilangan gigi yang perlu diatasi secara medis.
Cara mengatasi gigi berlubang
Menurut Cleveland Clinic, cara mengatasi gigi berlubang akan tergantung dari tingkat keparahannya dan dokter biasanya melakukan salah satu atau beberapa perawatan untuk gigi, seperti:
1. Pemberian fluoride dengan pasta gigi dan obat kumur yang diresepkan serta pemberian fluoride oleh dokter secara langsung untuk mengatasi lubang pada gigi yang belum terlalu parah
2. Menambal gigi dengan melubanginya terlebih dahulu untuk menghilangkan kerusakan yang muncul
3. Melakukan perawatan saluran akar gigi atau root canal untuk mengangkat pulpa yang terdiri dari saraf serta pembuluh darah agar tidak perlu mencabut gigi
4. Melakukan pencabutan gigi jika perawatan saluran akar tidak berhasil dilakukan dan menggantinya dengan implan gigi
Mengetahui penyebab gigi berlubang tersebut sangatlah penting agar bisa melakukan tindakan yang tepat untuk mencegah gigi berlubang.
Segera lakukan perawatan yang diperlukan karena gigi bolong yang dibiarkan dalam waktu lama akan menjadi semakin parah dan menyebabkan infeksi yang dapat berbahaya untuk kesehatan.
Pentingnya Merawat Kesehatan Gigi dan Mulut Sejak Dini untuk Mencegah Munculnya Penyakit Sistemik
Dilanair dari laman tribunkesehatan.com, kesehatan gigi dan mulut berkaitan erat dengan kesehatan keseluruhan dan kualitas hidup hingga lanjut usia.
Namun faktanya, perilaku merawat kesehatan gigi dan mulut yang kurang baik menyebabkan rata-rata di usia 65 tahun masyarakat Indonesia sudah kehilangan 11 giginya.
Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI) drg Usman Sumantri, MSc, memaparkan, kondisi kesehatan mulut berhubungan dengan kejadian sejumlah penyakit sistemik seperti jantung, ginjal, stroke dan diabetes.
Juga berkaitan pula dengan kualitas hidup seseorang karena dapat memengaruhi kenyamanan ketika makan, tidur, berinteraksi sosial, serta rasa percaya diri.
"Terutama bagi lansia yang telah kehilangan banyak gigi. Studi menemukan bahwa mereka cenderung lebih berisiko 48 persen lebih besar untuk memiliki gangguan fungsi kognitif otak," kata Dokter Usman dalam acara brand Pepsodent “Bincang Tokoh Inspiratif: Gigi & Mulut Sehat Kunci Hidup Berkualitas” di atrium Senayan Park, Jakarta, Sabtu (2/7/2022).
Selain itu, para lansia yang memiliki 10-19 gigi berpotensi mengalami malnutrisi.
Ia melanjutkan, sebagai langkah preventif, menyikat gigi dua kali sehari setiap pagi setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur, serta berkunjung ke dokter gigi setidaknya 6 bulan sekali merupakan dua rutinitas sederhana yang menjadi kunci untuk mendapatkan hidup yang lebih sehat dan berkualitas hingga lanjut usia. GridPop.ID (*)