Dari rumahnya, Sumihar bisa melihat ke area dalam Depo Pertamina Plumpang.
Kediaman Sumihar yang berlantai dua semi permanen tersebut persisnya berada di Jalan Mandiri 7 Nomor 60, RT 12 RW 09 Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara.
"Saya baru pindah ke sini dari Papanggo (Tanjung Priok). Baru satu bulan satu minggu di sini, beli rumah harganya Rp 100 juta," kata Sumihar di lokasi.
Sumihar mengatakan, dirinya sekeluarga bersama suami dan beberapa anaknya hanya bisa membeli rumah di belakang objek vital nasional itu karena keterbatasan dana.
Meski tahu tempat tinggalnya berhadapan langsung dengan Depo Pertamina Plumpang, keluarga Sumihar sudah tak lagi memikirkan bahaya yang mengintai.
"Justru dinding belakang rumah saya ini tembok Pertamina," kata Sumihar.
"Kalau bertahan pertanyaannya masih tinggal di sini ya seperti saya ini, yang ekonominya sangat minim, jangankan di sini, di sampingku kuburan pun kita beli lah mana yang termurah," ucapnya lagi.
Cerita Saksikan Api Berkobar
Sebelumnya, Sumihar juga menceritakan detik-detik terbakarnya Depo Pertamina Plumpang, Jumat malam kemarin.
Diceritakan Sumihar, dirinya harus berlari menjauhi rumahnya yang menempel dengan tembok Depo Pertamina Plumpang saat api mulai terlihat dari dalam.
Menjelang pukul 20.00 WIB, Sumihar sedang menanti air hujan turun untuk menadahnya.