Sebab, Sumihar sudah beberapa hari ini kesulitan mendapatkan air bersih karena saluran PAM-nya mati.
Alhasil, Sumihar sekeluarga harus menunggu hujan deras turun supaya dirinya bisa menadah air untuk dipakai mandi.
"Jadi kami air PAM belum ada, jadi kami selalu menunggu-nunggu air hujan untuk mandi, saya angkat air hujan ke BAK sampai selesai," kata Sumihar di lokasi, Sabtu (4/3/2023).
"Tahu-tahu saat derasnya hujan itu tetangga ngomong, keluar semua! Keluar semua! Pertamina kebakaran!," ucapnya.
Tanpa babibu, Sumihar langsung menyelamatkan diri bersama anaknya ke tempat yang lebih aman di Jalan Plumpang Semper Raya.
Dirinya bersama keluarga juga membawa dokumen-dokumen penting seraya mengamankannya ke halaman hotel di jalan itu.
Pada saat proses menyelamatkan diri, Sumihar juga berdesakan dengan warga yang melakukan hal serupa.
"Tetangga saya itu anaknya pada kabur ke kanan kiri, mereka tidak perhatikan situasi di situ ada percikan api lagi, kabur berlarian semua," tuturnya.
Sumihar sekeluarga baru kembali ke rumahnya Sabtu pagi ini.
Ia bersyukur sepenuhnya saat tahu rumahnya ternyata tidak terkena kobaran api dari dalam Depo Pertamina Plumpang, meski hanya berjarak beberapa sentimeter dari lokasi.
"Ini kuasa Tuhan, kalau pakai logika kita manusia tidak bisa terkira ini. Rumah kita seharusnya kalau dilihat ini kena kebakar, tapi ini aman," ucap dia.