Ia juga menyebutkan surat yang diberikan tidak dilengkapi dengan kop perusahaan di bagian atasnya.
"Satu, tidak menggunakan kop surat, dua ada di poin 3 yang menyatakan tidak menggugat perusahaan Pertamina Group," ucap Acep.
Selain Acep ada juga Irianto salah satu anggota keluarga korban yang tewas.
Irianto adalah sosok yang mengungkap fakta terkait pemberian uang santunan dari PT Pertamina.
Melansir Kompas.com, Irianto merupakan anak dari Iriana (61). Ibundanya adalah salah satu korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Diakui Irianto dirinya dipanggil usai membocorkan surat pernyataan agar tidak menuntut pertamina soal kebakaran yang terjadi.
"Orang saya gara-gara kayak gitu, saya dipanggil sama orang Pertamina. Saya disuruh datang ke sana," kata Irianto.
"Kan sudah di-up, kan adik saya dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina, masih dirawat. Gara-gara saya ngomong kayak begitu, Rumah Sakit Pusat Pertamina pengin saya datang ke sana. Maksudnya apa? Kan enggak jelas juga," imbuh dia.
Meski begitu, Irianto menegaskan bahwa saat ini ia belum memenuhi panggilan tersebut.
Panggilan tersebut datang setelah pihak yang diduga dari Pertamina menghubungi adiknya, Sulistiawaty.
"Dia teleponnya ke adik saya. Adik saya sudah ketakutan saja, takut adik saya enggak diurus di sana, sama orang-orang Pertamina gara-gara saya bocorin itu," ungkap Irianto.
GridPop.ID (*)