Find Us On Social Media :

Ibu Tunggal Jadi Korban Mutilasi, sang Ayah Akui Cemas Putrinya Tak Kunjung Pulang Rumah

By Andriana Oky, Selasa, 21 Maret 2023 | 21:02 WIB

Suasana rumah duka jenazah A di Kota Yogyakarta, Senin (20/3/2023)

GridPop.ID - Warga Dusun Purwodadi, Kalurahan Pakembinangun, Kecamatan Pakem, Sleman Yogyakarta dihebohkan dengan penemuan seorang mayat wanita.

Mayat wanita itu ditemukan di kamar mandi sebuah penginapan pada, Senin (20/3/2023) dini hari.

Mirisnya lagi, mayat wanita itu ditemukan dalam kondisi tubuh terpotong-potong menjadi beberapa bagian.

Lurah Pakembinangun, Suranto mengatakan dari laporan diungkap korban berinisial A (35) datang ke penginapan bersama seorang pria.

Pria yang sebelumnya berada di dalam kamar bersama korban sempat laporan ke pegawai kalau hendak memperpanjang sewa kamar pada Minggu (19/3/2023) siang.

Setelah itu, pria yang menginap bersama korban langsung pergi dan tidak pernah kembali lagi ke penginapan.

"Info yang saya terima, yang laki-laki sempat laporan mau perpanjangan ke pegawai. Setelah itu langsung pergi," kata Suranto saat dihubungi Tribunjogja.com, Senin siang.

Korban diketahui merupakan ibu tunggal yang memiliki dua prang anak berusia 8 tahun dan 1 tahun.

Ayah korban, Heri Prasetya (64) merasa khawatir karena putrinya tak kunjung pulang.

Baca Juga: Wajah Disayat dengan Pisau Kater, Bocah 8 Tahun Tewas Dibunuh Tetangga yang Masih Remaja, Motifnya Bikin Emosi!

Ia mengaku terakhir bertemu dengan putrinya a pada Sabtu pagi 18 Maret 2023.

"Sabtu pagi sempat masih ketemu, sorenya tak WA sudah enggak aktif (ponselnya)," kata Heri di rumah duka.

"Kalau Sabtu enggak full (kerjanya). Biasanya untuk pergi kemana kurang tahu senengan e dekne (kesenangan dia) gimana gak tahu, tapi dari dulu dia senengane makannya di warung Pakem, kulineran itu loh, dulu sama temen-temennya di sana," jelasnya.

Heri menjelaskan, A adalah seorang ibu yang bertanggung jawab terhadap anak-anaknya.

Kecemasan Heri semakin menjadi-jadi sebab tak ada kontak handphone dari teman A yang dapat dihubungi untuk melacak keberadaan A.

"Saya tidak punya nomor hp temannya, karena nomor temannya di hp dia (A) semua," ungkapnya.

Heri lantas mencurigai mantan suami putrinya sebagai pelaku pembunuhan.

Ia menduga mantan menantunya itu memiliki dendam karena diceraikan oleh korban.

"Ini ada gandeng cenengnya (ada hubungannya) sama mantan suaminya karena diceraikan. Kalau diusut sepertinya itu, dendam karena dia diceraikan," papar Heri seperti yang dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Minta 'Jatah' Dilayani Kekasihnya, Pria Ini Dibunuh dan Dimutilasi secara Sadis oleh Pasangan Sesama Jenisnya

Ia mengetahui bahwa anaknya berinisial A meninggal dunia pada pukul 02.00 WIB.

Saat itu dirinya dihubungi oleh pihak Polsek Keraton untuk segera datang ke Rumah Sakit Bhayangkara.

"Jam 2 pagi dari Polsek Keraton, disuruh ke Rumah Sakit Bhayangkara. Sudah enggak enak aku.

Sempat tanya kenapa A, tapi dijawab sudah ke sana saja. Aduh kenapa ini," kata dia.

isinggung soal luka, dia enggan membeberkannya tetapi dia memastikan ada banyak luka di tubuh A saat dia melihat kondisinya.

"Pokoknya ada, ada banyak. Enggak boleh ngomong," ucapnya.

Heri berharap pelaku segera tertangkap ditambah sepeda motor anaknya dan gawai milik anaknya belum ketemu sampai sekarang.

GridPop.ID (*)

Baca Juga: Ditelanjangi saat Sekarat, PSK Diperkosa hingga Dibunuh Pelanggan di Kandang Ayam Usai Tolak Ajakan Bercinta