Find Us On Social Media :

3 Tips Kurangi Sampah Plastik saat Beli Takjil, Jaga Lingkungan selama Bulan Suci Ramadan

By Andriana Oky, Senin, 27 Maret 2023 | 03:32 WIB

ilustrasi tumbler

GridPop.ID - Sampah plastik merupakan salah satu sampah yang sulit untuk dimusnahkan.

Selama bulan suci Ramadan ini, seringnya takjil dibungkus dengan plastik sekali pakai.

Terkait hal tersebut, berikut tips kurangi penggunaan plastik sekali pakai saat membeli takjil seperti yang dikutip dari Kompas.com.

1. Bawa tas belanja ramah lingkungan

Membawa tas belanja juga menjadi cara yang efektif untuk mengurangi penggunaan kantong plastik.

Selalu siapkan dan bawa tas belanja ramah lingkungan yang bisa digunakan berulang sebagai wadah belanja, terutama saat membeli berbagai menu takjil.

2. Bawa botol dan wadah makanan sendiri

Membawa wadah makanan dan botol minuman pribadi dari rumah saat membeli takjil merupakan salah satu cara yang efektif untuk mengurangi sampah plastik.

Saat membeli makanan atau camilan takjil, bawa tempat makan guna ulang sendiri agar tidak menggunakan wadah pembungkus dari plastik atau styrofoam yang dapat merusak lingkungan.

Baca Juga: Niat Hati Beri Kejutan Ulang Tahun Pada Guru, 16 Siswa SD di Buton Malah Kena Hukum Makan Sampah Plastik, Salah Satu Korban Sampai Trauma: Gurunya Jahat!

3. Hindari pemakaian sedotan plastik

Meski terlihat kecil, sampah sedotan plastik memiliki dampak yang cukup besar.

Diberitakan Kompas.com Selasa (23/2/2021), sampah sedotan plastik memiliki dampak lingkungan yang sama dengan sampah plastik lainnya, yakni lama terurai dan bisa menjadi mikroplastik.

Bentuknya yang panjang dan runcing juga bisa menyakiti hewan.

Oleh karena itu, sebaiknya hindari menggunakan dan meminta sedotan plastik saat membeli minuman.

Bahaya sampah plastik berdampak pada ekosistem laut, dan saat ekosistem laut terganggu makan ekosistem dunia ikut terganggu.

Melansir TribunBatam.id diungkapkan dunia memproduksi sekitar 300 juta ton plastik tiap tahunnya.

Sampah-sampah tersebut besar kemungkinannya akan berakhir di laut.

Tidak hanya bagi kebersihan laut, tetapi juga berbahaya untuk makhluk hidup di dalamnya, yaitu berdampak pada sekitar 700 spesies yang ada di laut.

Baca Juga: Punya Jabatan Mentereng di Kampus, Dosen asal NTT Ini Tak Malu Jadi Pemulung Sampah Tiap Pagi, Alasannya Sungguh Mulia

Menurut Ocean Conservancy, plastik ditemukan pada lebih dari 60 persen burung laut dan 100 persen spesies kura-kura laut.

Selain itu, sampah yang seringkali dibuang sembarangan menghasilkan konsekuensi-konsekuensi negatif tersendiri.

Misalnya adalah menyumbat saluran air di perkotaan hingga mengotori taman atau destinasi wisata.

Kondisi-kondisi ini pun pada akhirnya berpotensi menimbulkan masalah-masalah lain seperti banjir akibat sumbatan saluran air hingga penyakit akibat kotornya lingkungan destinasi wisata.

GridPop.ID (*)

Baca Juga: Jadi Penyanyi Papan Atas dan Miliki Banyak Penggemar, Andien Aisyah Kepergok Selalu Bawa Benda Tak Biasa Ini, Alasannya Bikin Geleng Kepala!