Find Us On Social Media :

3 Manfaat Puasa di Bulan Ramadhan untuk Kesehatan Mental, Apa Saja?

By Grid.,Helna Estalansa, Senin, 27 Maret 2023 | 13:22 WIB

Manfaat Puasa Ramadhan untuk Kesehatan Mental

GridPop.ID - Ada banyak manfaat puasa yang bisa kamu raih selama bulan Ramadhan 1444 H ini.

Ya, tak sekadar menjalankan perintah Allah SWT, berpuasa ternyata bisa datangkan manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh.

Tak cuma itu saja, manfaat puasa rupanya juga baik untuk kesehatan mental kita loh.

Ya, berpuasa di bulan Ramadhan mengharuskan kita untuk tidak mengonsumsi apapun dari fajar hingga matahari tenggelam.

Lebih dari itu, tak cuma rasa haus dan lapar yang ditahan.

Tetapi juga ego, emosi dan sikap yang juga perlu dijaga dengan baik.

Hal-hal inilah yang menurut pakar bisa membantu tingkatkan kesehatan mental siapapun yang menjalani ibadah puasa.

Manfaat puasa di bulan Ramadhan untuk kesehatan mental

Manfaat puasa di bulan Ramadhan bagi kesehatan mental mungkin tidak akan kita rasakan di minggu-minggu pertama.

Otak dan tubuh memerlukan waktu untuk beradaptasi terlebih dahulu sampai kita sudah terbiasa melakukannya.

Setelah itu barulah kita dapat merasakan berbagai manfaat puasa selama Ramadhan bagi kondisi mental kita.

Baca Juga: 11 Manfaat Puasa untuk Kesehatan Tubuh dan Mental yang Tak Terduga, Para Ahli Sampai Takjub

Melansir laman Al Arabiya, berikut ulasan selengkapnya.

1. Mengatasi kecemasan dan depresi

Dr Nada Omer Mohamed Elbashir, seorang konsultan dan psikiater di RS Burjeel, Abu Dhabi mengatakan, ada kepercayaan yang berkembang tentang manfaat puasa pada kesehatan mental.

Kata dokter Elbashir, orang yang berpuasa mengalami perubahan signifikan pada gejala depresi, kecemasan dan stres.

Mereka juga melaporkan tingkat penurunan kelelahan di minggu kedua puasa dan ini dikaitkan dengan metabolisme keton dan efek anti-inflamasinya yang berkontribusi pada tingkat stres yang rendah.

Dalam hal tersebut, neurotransmiter adalah komponen penting dari otak.

Sistem itu mengirimkan sinyal yang tidak cuma memengaruhi cara kita berbicara, berpikir dan bertindak, tapi juga perasaan kita.

Banyak studi yang membuktikan kalau puasa dapat meningkatkan kadar serotonin di dalam darah, yang bisa menekan depresi dan kecemasan.

Namun dokter Elbashir mengatakan, berpuasa tidak dianjurkan bagi individu yang berisiko mengalami komplikasi medis atau kesehatan mental yang sudah ada sebelumnya.

Bagi mereka yang berpuasa, penting untuk memantau atau memahami kondisi fisik dan mental mereka sebelum mulai melakukannya.

2. Mengurangi tingkat stres

Baca Juga: 3 Manfaat Puasa Ramadhan untuk Kesehatan Mental, Ahli Sebut Salah Satunya Ampuh Atasi Kecemasan dan Depresi

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa berpuasa di bulan Ramadhan bisa berdampak positif bagi kesehatan mental seperti mengurangi stres, kecemasan dan gejala depresi.

Menurut Dr Farinaz Aghajan Nashtaei, psikiater di International Modern Hospital Dubai, berpuasa telah terbukti meningkatkan fungsi kognitif dan mencegah penurunan kognitif terkait usia.

Puasa dapat memperlambat degenerasi saraf dan meningkatkan pemulihan fungsional pada pasien stroke.

"Efek ini diperkirakan dimediasi oleh berbagai mekanisme neuroendokrin, seperti peningkatan kadar ghrelin plasma dan serotonin, yang meningkatkan suasana hati dan fungsi kognitif," katanya.

Namun puasa juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan mental jika mereka tidak mampu mengendalikan diri.

Seperti dehidrasi dan kelelahan bisa membuat orang cepat marah, perubahan suasana hati hingga kesulitan berkonsentrasi.

Selain itu perubahan pola tidur dan pola makan dapat memicu kecemasan, depresi dan stres.

Beberapa orang juga melaporkan merasa kesepian karena interaksi sosial yang berubah selama bulan Ramadhan.

3. Berlatih merawat diri

Dr Nashtaei menyarankan agar orang yang ingin berpuasa selama Ramadhan harus mengambil langkah-langkah untuk menjaga kesehatan mentalnya.

Seperti memerhatikan kebutuhan untuk mencukupi cairan tubuh dan nutrisi yang tepat di waktu non-puasa.

Konsumsi makanan dengan nutrisi seimbang, tetap terhidrasi, istirahat yang cukup, aktivitas fisik yang teratur dan mempraktikkan teknik relaksasi untuk mengelola stres.

Tujuannya adalah untuk mencegah gangguan kesehatan fisik yang mungkin berpengaruh bagi kesehatan mental.

Selain itu pastikan juga untuk melakukan aktivitas fisik dan menjaga hubungan sosial (silaturahmi) yang bisa membantu mengurangi perasaan terisolasi dan depresi.

"Dengan perawatan diri yang tepat, Ramadhan bisa menjadi pengalaman bermakna dan bermanfaat dalam meningkatkan kesejahteraan spiritual dan fisik," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Manfaat Puasa Ramadhan untuk Kesehatan Mental"

Baca Juga: Baik untuk Kesehatan Mental dan Fisik, Ini 10 Manfaat Puasa Ramadhan yang Terbukti Ampuh Cegah Risiko Terserang Penyakit Berbahaya

(*)