Namun, sesekali lubrikasi alami saja tidak cukup.
Jika perempuan tersebut tidak cukup terangsang atau pasangan terburu-buru untuk melakukan penetrasi sebelum pemanasan (foreplay) dengan cukup, maka peluang terjadinya gesekan bisa lebih besar.
Gesekan tersebut bisa menyebabkan robekan mikro pada vagina, yang bisa menyebabkan sakit dan rasa tidak nyaman.
Pada beberapa kasus, kondisi ini juga bisa memicu infeksi.
2. Menopause
Kondisi vagina yang kering bisa saja bukan disebabkan oleh kurangnya lubrikasi, tetapi karena perempuan sudah memasuki masa menopause.
Sesaat sebelum dan selama menopause, tingkat hormon di tubuh perempuan akan berubah secara drastis.
Dengan hormon estrogen yang lebih minim, tubuh akan lebih sedikit memproduksi pelumas alami.
Selain itu, jaringan pada vagina juga menjadi lebih kering dan tipis.
Kondisi itu akan membuat penetrasi terasa lebih tidak nyaman dan menyakitkan.
Selain menopause, kondisi lainnya yang menyebabkan perubahan hormon juga saat kehamilan.
Baca Juga: BUKAN Tanda Menstruasi, Ternyata Ini Penyebab Vagina Berdarah Usai Berhubungan Intim