Meski tak banyak dikunjungi, bangunan bekas markas Kodim 0505 Jakarta Timur itu dapat jadi pelepas rindu bagi penggemar Benyamin dan pecinta seni budaya Betawi.
Masroni (34), satu petugas keamanan Taman Budaya Benyamin Sueb menyebut sejatinya merupakan wadah museum budaya Betawi meski hingga kini tak memiliki pemandu.
"Ini ibaratnya museum budaya Betawi, tapi untuk sekarang baru barang-barang peninggalan almarhum Benyamin yang ada. Itu pun enggak banyak dan belum ada pemandunya," kata Masroni di Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (1/4/2019).
Di ruang utama, sembilan sepatu, dua topi, dua peci, lima piringan hitam, dan lima manekin mengenakan pakaian yang pernah dikenakan Benyamin saat tampil dipamerkan.
Dua topi koboi berwarna krem dan hitam yang dipamerkan serupa dengan yang dikenakan seniman serba bisa itu saat membintangi film Benyamin Koboi Ngungsi dan Koboi Insyaf.
"Barang yang ada di sini semuanya pemberian keluarga almarhum Benyamin. Dulunya barang-barang ini pernah dipakai Benyamin pas pentas. Mungkin kalau nanti bangunan ini direnovasi koleksinya bakal ditambah," ujarnya.
15 kaset, dan puluhan penghargaan yang diraih Benyamin serta sejumlah majalah yang covernya menampilkan wajah Benyamin ikut dipamerkan di ruang utama.
Belasan foto yang menampilkan perjalanan hidup Benyamin semasa hidup tertata rapih, dari foto masa kecil hingga saat dia bertemu Presiden (alm) Soeharto, mantan Menteri Penerangan Harmoko, dan (alm) Eddy Sud.
"Banyak pengunjung yang tanya soal foto-foto, tapi karena enggak ada pemandu dan enggak semua foto ada keterangannya jadi saya enggak bisa jawab semua. Cuman beberapa foto doang yang ada keterangannya," tuturnya.
Di antara deretan bingkai, foto saat Benyamin membintangi film Samson Betawi dan saat dia berada di kediamannya, Jalan H. Jiung, Kemayoran, Jakarta Pusat tampak hadir.
Sayang ketiadaan biaya masuk tak dapat menarik perhatian masyarakat datang berkunjung ke Taman Budaya Benyamin Sueb yang juga dapat digunakan sebagai lokasi pameran seni.
"Dua gedung di belakang bisa digunakan untuk pameran seni, biasanya kalau lagi pameran ramai. Kalau enggak ada pameran ya sepi, paling yang datang petugas dari Dinas Pariwisata DKI untuk kontrol," kata Masroni.
GridPop.ID (*)