Bahaya asam lambung juga dapat merusak lapisan esofagus dan memicu terbentuknya tukak.
Gejala bisul esofagus di antaranya dada terasa panas, gangguan pencernaan, sakit saat menelan, mual, sakit perut, dan tinja berdarah.
Jika tidak diobati, tukak esofagus bisa menyebabkan komplikasi serius seperti esofagus berlubang atau tukak berdarah.
Penyempitan kerongkongan
Asam lambung yang tidak diobati bisa memicu peradangan, terbentuknya jaringan parut, dan pertumbuhan jaringan abnormal di kerongkongan.
Akibatnya, kerongkongan bisa lebih sempit dan kaku. Hal itu membuat penderita susah menelan makanan, minuman, serta sesak napas.
Kondisi ini apabila berlangsung berkepanjangan bisa menyebabkan malnutrisi dan dehidrasi.
Baca Juga: 5 Tips untuk Redakan Asam Lambung dan Tidur Lebih Nyenyak di Malam Hari
Infeksi paru-paru
Bahaya asam lambung yang tidak boleh disepelekan lainnya yakni memicu infeksi paru-paru pneumonia aspirasi.
Gangguan pernapasan ini terjadi saat asam lambung yang naik ke tenggorokan dan mulut terhirup sampai ke paru-paru.
Gejala infeksi paru-paru terkait asam lambung ini yakni demam, batuk, nyeri dada, sesak napas, mengi, kelelahan, dan kulit pucat.
Infeksi paru-paru ini apabila tidak ditangani bisa berdampak fatal sampai merenggut nyawa.
Barrett esofagus
Asam lambung yang merusak jaringan kerongkongan lambat laun juga bisa memicu perubahan sel di jaringan tersebut.
Penyakit barret esofagus membuat sel pelapis esofagus berubah menjadi sel kelenjar.
Kondisi ini rentan berkembang menjadi kanker esofagus.
Kanker esofagus
Penderita asam lambung kronis memiliki risiko tinggi terkena kanker esofagus.
Gejala kanker esofagus di antaranya susah menelan, berat badan turun tanpa sebab jelas, nyeri dada, batuk, dan ada gangguan pencernaan parah. GridPop.ID (*)
Baca Juga: Masuki Bulan Ramadhan 2023, Begini Cara Ampuh Atasi Maag Kambuh saat Puasa