Pria tersebut menanyakan soal apakah kurma masih berbuah, dan rombongan Tamim Ad-Dari menjawab masih.
Apakah danau Ath-Thabariyyah masih terisi air?
rombongan Tamim Ad-Dari menjawab masih.
"Lalu kabarkanlah kepadaku tentang nabi orang-orang Arab? Apa yang telah dia lakukan? Dia lahir di Makkah dan hijrah ke Madinah. Apakah nabi itu diperangi oleh orang-orang Arab?”
“Betul,” jawab rombongan Tamim Ad-Dari.
Setelah suku menjawabnya, pria yang dirantai mengumumkan bahwa dia adalah Dajjal, dan memberi mereka rincian eskatologis terkait masa depan, memperingatkan mereka tentang kedatangannya.
“Nabi itu lebih bagus bagi mereka jika mereka menaatinya. Karena itu, dia memberitahu kalian tentangku. Sesungguhnya, aku ini Al-Masih Dajjal.
Aku hampir saja diizinkan keluar. Setelah keluar, aku akan berjalan di muka bumi.
Tidaklah aku biarkan satu kampung pun kecuali akan aku singgahi dalam empat puluh hari selain kota Makkah dan Madinah.
Keduanya diharamkan kepadaku. Setiap kali aku akan masuk ke dalam keduanya atau masuk ke dalam salah satunya, aku dihadapi satu malaikat dengan pedang terbungkus sarung di tangannya, yang siap dihunuskan untuk menghalangiku.
Setiap jalan bukit yang ada di kota itu akan ada malaikat yang menjaganya.”
Baca Juga: Kisah Nabi Muhammad SAW yang Membuat Langit Berguncang Gegara Mendengar Ucapan Sosok Ini