GridPop.ID - Setelah 14 tahun kepergian Suzzana, lemari misterius milik si Ratu Horor Indonesia akhirnya dibuka pertama kalinya.
Setelah Suzanna meninggal dunia pada 14 Oktober 2008, sebuah lemari misterius di kamar Ratu Horor Indonesia itu tak pernah dibuka.
Menariknya, banyak peninggalan barang-barang misterius milik Suzanna yang sampai saat ini masih terawat dengan baik.
Diantaranya yakbi sebuah lemari misterius di dalam kamar mendiang Suzanna yang tidak pernah dibuka selama 14 tahun lamanya.
Dilansir dari kanal Youtube Insert Investigasi pada Selasa (4/4/2023), mantan suami dari Suzanna, Clift Sangra mengatakan bahwa lemari tersebut tak pernah dibuka semenjak mendiang istrinya meninggal dunia.
Selama 14 tahun lamanya, tidak ada yang berani membuka lemari di kamar mendiang di Magelang, Jawa Tengah.
Diketahui, lemari tersebut terleyak di samping tempat tidur Suzanna di mana posisinya tidak pernah berubah sejak sang pemilik meninggal dunia.
Lemari tersebut berbentuk sederhana, tidak terlalu besar dan memiliki dua pintu.
Kedua pintu lemari tertutup rapat sejak 2018 silam hingga para akhirnya untuk pertama kali Clift Sangra memberanikan diri membuka lemari misterius itu.
Sebelum membuka lemari tersebut, Clift Sangra menjelaskan kebiasaan dari Suzanna ketika menghabiskan waktu di rumahnya di Magelang, Jawa Tengah.
Dalam kamar mendiang, ada sebuah ranjang besar yang tampak rapi dan bersih.
Kondisi kamar itu kini masih terawat, tempat barang-barangnya sama seperti ketika Suzanna masih hidup.
Baca Juga: 5 Cara Atasi Mual Setelah Minum Kopi, Salah Satunya Pergi Jalan-jalan hingga Olahraga
Lemari itulah yang menjadi sorotan lantaran pertama kalinya dibuka setelah 14 tahun berlalu.
Hingga pada akhirnya, Clift Sangra menunjukkan isi lemari mendiang Suzanna di hadapan kamera.
Ternyata terdapat beberapa barang di dalamnyayang merupakan milik dari Suzanna.
Barang-barang tersebut di antaranya dua botol parfum, dua tas selempang, serta bedak.
Kata Clift, barang-barang tersebut adalah benda yang selalu dibawa Suzanna kemana pun dia pergi.
“Ini ada tas dulu yang kalau bunda pergi suka dicangklong. Ini minyak wangi yang pernah dipakai sama bedaknya, masih saya simpan," tambahnya.
Sebenarnya masih ada satu benda lagi yakni lipstik favorit Suzanna. Namun sebelum meninggal, Suzanna berpesan agar lipstik itu ikut dikuburkan bersama peti matinya.
Selain lemari berisi parfum dan bedak, satu pintu lemari yang lain ternyata tidak bisa dibuka.
Akan tetapi Clift memperkirakan isinya hanyalah baju-baju saja.
“Ini yang gak bisa dibuka, kayaknya baju-baju,” katanya sembari menunjukkan lemari yang tak bisa dibuka itu.
Baca Juga: Susul Mario Dandy Kenakan Baju Oren, Rafael Alun Trisambodo Ditahan KPK, 70 Tas Branded Disita
Sebagai informasi, si Ratu Horor Indonesia memiliki nama asli Suzanna Martha Frederika van Osch ini menghembuskan nafas terakhirnya pada 15 Oktober 2008. Wanita yang kerap disapa Suzanna itu lahir di Bogor, Jawa Barat pada 14 Oktober 1942.
Dikutip dari Kompas TV, semasa hidupnya, Suzanna sangat terkenal hingga termasuk dalam jajaran artis legendaris Tanah Air. Sejak era 50-an hingga 90-an, Suzanna diketahui telah membintangi berbagai judul film.
Menariknya, dari banyaknya film itu, Suzanna paling banyak memerankan karakter horor nan misterius. Berkat aktingnya yang memikat, film-film horor yang dibintanginya pun nyaris selalu sukses dan laris manis.
Suzanna memang begitu menjiwai setiap perannya dengan baik sehingga mampu membuat banyak orang merinding menontonnya.
Semasa hidupnya, Suzanna pernah memenangkan audisi untuk film Asmara Dara. Dalam kontes yang diaudisi oleh Umar Ismail tersebut merupakan langkah awalnya dalam memulai karier.
Kala itu melalui Asmar Dara, gadis remaja ini berhasil menarik perhatian penonton dan menyabet penghargaan antara lain The Best Child Actress dalam Festival Film Asia yang diadakan di Tokyo pada 1960 serta Golden Harvest Award.
Di tahun yang sama, ia juga sebagai pemain harapan dalam Festival Film Indonesia (FFI) pada drama Asmara Dara.
Dalam Festival Film Asia Pasifik di Seoul, Suzanna muda juga pernah memperoleh gelar Aktris Terpopuler se-Asia tahun 1972.
Ia pernah menjadi nominasi Pemeran Utama Wanita Terbaik Piala Citra FFI tahun 1979 dalam aktingnya di Pulau Cinta. Memainkan Film Ratu Ilmu Hitam juga berhasil menghantarkannya pada kategori yang sama pada 1982.
Awal tahun 1990-an menjadi tahun terakhir sulung dari lima bersaudara berdarah campuran Jerman, Belanda, Jawa dan Manado ini bermiain di dunia perfilman.
Lalu menginjak usia 61 tahun, Suzanna kembali berlakon bukan dalam film tapi dalam dunia sinetron berjudul Selma dan Ular Siluman yang ditayangkan di RCTI tahun 2003.
Dalam usia yang tidak muda lagi, Suzana memilih undur dari dunia perfilman hingga kematian menjemput pada 2008 silam. Namun, kisah kematiannya pernah menjadi misteri.
Sebab, keluarga dan orang-orang baru mengetahui kematian Suzanna setelah jenazahnya sudah dimakamkan. Diberitakan Tribunnews, selain itu, setelah kematiannya tidak ada misa atau doa di kediaman Suzanna.
Namun 10 tahun setelah kematiannya, sang suami Clift Sangra, menuturkan bahwa penyakit diabetes sang istri yang menjadi penyabab kematiannya secara tiba-tiba.
Keterangan Clift diperkuat Kapolresta Magelang, AKP Purwanto Har Widodo, kala itu yang mengonfirmasi kalau kematian Suzanna wajar.
Ia mengonfirmasi hal tersebut berdasarkan surat keterangan dokter pribadi Clift yang menyatakan Suzanna meninggal karena penyakit diabetes yang dideritanya.
GridPop.ID (*)