Find Us On Social Media :

Bunuh 11 Orang, Tabiat Keji Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Terbongkar Berkat Firasat Korban Terakhir

By Luvy Octaviani, Rabu, 5 April 2023 | 07:01 WIB

dukun pengganda uang Banjarnegara bernama Mbah Slamet yang bunuh 11 orang

GridPop.ID - Kelakuan dukun pengganda uang Banjarnegara ini menjadi sorotan publik.

Bagaimana tidak? dukun pengganda uang ini dengan keji membunuh 11 orang.

Tabiat keji Mbah Slamet alias dukun pengganda uang Banjarnegara tersebut terkuak berkat firasat korban terakhir.

Diketahui, seluruh korban Mbah Slamet adalah orang yang pernah meminta jasa penggandaan uang kepadanya.

Pembunuhan yang dilakukan Mbah Slamet itu telah dilakukannya sejak tahun 2022.

Melansir dari laman tribunnewsbogor.com, setahun disembunyikan, tabiat keji Mbah Slamet akhirnya terbongkar berkat firasat korban terakhirnya berinisial PO (53).

Pria asal Sukabumi, Jawa Barat itu adalah salah satu korban pembunuhan Mbah Slamet.

PO tewas usai diracun Mbah Slamet menggunakan potas atau racun ikan.

Sebelum dibunuh Mbah Slamet, PO sempat mengirimkan pesan ke anaknya.

Baca Juga: Muak Suami Berusia 73 Tahun Tiap Hari Minta Jatah, Wanita Ini Ditangkap Polisi Setelah Lakukan Hal Mengerikan

Pesan itu dikirim korban setelah tiba di rumah Mbah Slamet di Desa Balun, Wanayasa, Banjarnegara pada 20 Maret 2023.

Korban diketahui pergi ke Banjarnegara menemui Mbah Slamet mengendarai mobil merek Wuling, pada Senin (20/3/2023).

Tujuannya yakni menagih janji pelaku karena setahun silam sudah menyerahkan uang senilai Rp 70 juta untuk dilipatgandakan menjadi Rp 5 miliar.

"Ini di rumah Mbah Slamet, buat jaga-jaga kalau umur ayah pendek, misal tidak ada kabar sampai Minggu langsung hubungi ke aparat," demikian pesan korban kepada SL anaknya dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jateng, Selasa (4/4/2023).

Curiga sang ayah tak bisa dihubungi, SL pun menghubungi polisi dan mencari ayahnya di Banjarnegara.

Hingga akhirnya, polisi berhasil menemukan jasad PO yang telah dikubur di kebun sayur tak jauh dari rumah Mbah Slamet.

Bunuh 11 Orang

Atas penemuan mayat PO, penyidik Polres Banjarnegara pun terus melakukan penyelidikan.

Hingga akhirnya terkuak jumlah korban Mbah Slamet adalah 11 orang.

Baca Juga: Terlilit Utang Pinjol Biangnya, Heru Prastiyo Nekat Bunuh Lalu Mutilasi Teman Wanitanya

Mbah Slamet tega membunuh korbannya karena kesal ditagih janji terkait penggandaan uang.

Dari korban terakhir, Mbah Slamet berhasil meraup uang Rp70 juta.

Kepada PO, Mbah Slamet sempat menjanjikan penggandaan uang hingga Rp5 miliar.

"Pelaku kesal kemudian memberikan minuman potas kemudian membunuhnya dan menguburnya di jalan setapak menuju hutan Wanayasa," ujar Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto dikutip dari Tribunbanyumas.com.

"Dia telah membunuh 9 orang, jadi semuanya total 10 orang yang dibunuh. Di antaranya yang dia masih ingat, satu itu dari Palembang, Jogja, Sukabumi, sisanya dia belum mengetahui. Dari 10 mayat ini, 5 sudah jadi tulang belulang, 5 masih ada daging sedikit," sambungnya.

Nekat membunuh korbannya, Mbah Slamet telah menjadi dukun sejak tahun 2018.

Tak bekerja sendirian, Mbah Slamet merekrut pria berinisial BS sebagai sosok yang menyebarkan promosi untuk klaim dukun pengganda uang.

Ikut terlibat dalam pembunuhan berencana Mbah Slamet, BS pun ditangkap polisi.

"1 tahun yang lalu, BS ini kaki tangan Tohari atau Mbah Slamet. Tugas dan peran BS ini memosting di Facebook yang isinya adalah Mbah Slamet memiliki kemampauan menggandakan uang. BS ini mempertemukan tersangka dengan korban," ungkap AKBP Hendri Yulianto.

Baca Juga: Sudah Rencanakan Pembunuhan, Ini Motif Pelaku Mutilasi Ibu Tunggal di Sleman, Yogyakarta

Sementara itu, istri dari Mbah Slamet sendiri mengakui tak tahu menahu kelakuan keji suaminya.

Pasalnya, hubungannya dengan Mbah Slamet tidak harmonis.

Motif pembunuhan dukun pengganda uang Banjarnegara

Melansir dari laman kompas.com, Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto menyampaikan, pembunuhan yang diduga dilakukan oleh Slamet terkait dengan aksi penipuan yang dilakukan pelaku selama lima tahun belakangan.

Slamet mengaku mempunyai kemampuan melipatgandakan uang kepada pasien, sebutan untuk orang yang datang untuk menggandakan uang.

Salah satu pasien yang datang kepada Slamet adalah PO.

Korban sudah beberapa kali menyetorkan uang kepada Slamet untuk menggandakan uang.

Namun harapan PO sama sekali tidak berbuah lantaran uang yang digandakan kepada Slamet tidak kunjung menghasilkan.

Korban kemudian menagih uang itu kepada Slamet yang membuat pelaku kesal dan akhirnya tega melakukan pembunuhan dengan cara diracun.

Hendri mengatakan, PO sudah beberapa kali memberikan uang dengan total Rp 70 juta untuk digandakan kepada Slamet.

Pelaku memberi janji kepada PO bahwa uang sebesar Rp 70 juta akan dilipatgandakan menjadi Rp 5 miliar.

"Korban terus menagih mana hasil penggandaan uangnya. Akhirnya tersangka kesal dan memberikan minuman berisi potas kepada korban," jelas Hendri. GridPop.ID (*)

Baca Juga: Minta 'Jatah' Dilayani Kekasihnya, Pria Ini Dibunuh dan Dimutilasi secara Sadis oleh Pasangan Sesama Jenisnya