Uang palsu tersebut lalu didistribusikan dengan harapan memperoleh hasil sejumlah Rp 70 juta.
Uang palsu tersebut rencananya akan disebarkan ke wilayah Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan.
Kini pria 45 tahun kembali diciduk polisi karena diduga menghabisi nyawa 11 orang.
Sementara itu Sanem, istri Mbah Slamet mengaku tidak tahu menahu soal perilaku suamimya tersebut.
Dikutip dari Tribunnews.com, Sanem malah mengaku jika suaminya sudah menelantarkan dia sejak satu tahun belakang.
"Apa aktivitasnya saya tidak tahu, saya saja ditelantarkan selama satu tahun ini," kata Sanem, dikutip dari Tribun Muria.
Sanem juga mengaku, suaminya sering menerima tamu di rumah.
Meski begitu, ia tak mengetahui secara persis, apa maksud kedatangan tamu tersebut.
"Saya cuma disuruh buatkan teh," kata Sanem.
GridPop.ID (*)