Muqawqis yang begitu menghormati Nabi Muhammad itu ingin memeluk Islam.
Namun, ia khawatir akan kehilangan kekuasaannya.
Sebab wilayahnya berada di bawah Kerajaan Romawi yang berpegang teguh pada agama yang mereka anut.
Sebagai balasan, Muqwqis mengirimkan surat beserta sejumlah hadiah, di antaranya adalah dua hamba sayaha, yakni Mariyah dan Sirin.
Dari situ, Nabi Muhammad langsung tertarik begitu melihat Mariyah.
Sementara Sirin diserahkan pada Hatib.
Mariyah disebut memiliki ciri-ciri wajah yang cantik, kulit yang putih, serta rambut bergelombang.
Nabi Muhammad lantas menjadikan Mariyah sebagai istri.
Selama menikah, Nabi Muhammad begitu bahagia, terlebih saat mengetahui bahwa Mariyah mengandung buah hatinya.
Sebab, setelah Khadijah, hanya Mariyah lah yang, istri yang berhasil memberi keturunan untuk Nabi Muhammad.
Buah hati mereka diberi nama Ibrahim.