GridPop.ID - Setiap pasanga suami istri (pasutri) pasti ingin segera dikarunai momongan ya.
Hal ini untuk melengkapi keluarga kecil mereka.
Berbagai cara pun akan dilakukan pasutri untuk mendapatkan momongan.
Salah satunya yakni pasangan yang ingin segera memiliki momongan akan meningkatkan kesuburan, termasuk dengan memperbanyak jumlah sperma.
Sejauh ini, diketahui ada beberapa nutrisi yang diperlukan oleh pria untuk meningkatkan jumlah dan kualitas sperma.
Nutrisi tersebut antara lain:
- Asam folat
- Likopen
- Selenium
- Vitamin C
- Vitamin E
- Seng atau zinc
Namun, nutrisi saja sepertinya belum cukup untuk meningkatkan kesuburan pria.
Beberapa pria mungkin perlu menjalani gaya hidup sehat.
Kebiasaan untuk memperbanyak jumlah sperma
Berikut perubahan gaya hidup atau kebiasaan untuk memperbanyak dan meningkatkan jumlah sperma sehingga perlu diketahui para pria.
Rutin berhubungan seks
Tidak hanya meningkatkan peluang kehamilan, manfaat berhubungan intim atau berhubungan seks (melalui penetrasi) yang dilakukan secara rutin juga bisa memperbanyak sperma.
Dilansir dari Verywell Family, untuk memperbanyak dan meningkatkan kualitas sperma, pasangan sebaiknya rutin berhubungan seks dua kali seminggu, tidak hanya sekitar waktu ovulasi.
Kurangi asupan kedelai
Kedelai merupakan jenis kacang-kacangan yang digunakan sebagai bahan utama tahu atau minuman kesehatan seperti susu kedelai.
Kedelai memang memiliki beragam manfaat, seperti sumber kalsium, protein, hingga antioksidan insoflavon untuk menurunkan kolesterol.
Baca Juga: Seberapa Sering sih Pasutri Harus Melakukan Hubungan Intim? Yuk Simak Jawaban dari Sang Ahli
Namun, konsumsi terlalu banyak makanan mengandung kedelai ternyata dapat menurunkan kesuburan pria.
Hal itu karena kedelai mengandung senyawa fitoestrogen yang memengaruhi sperma.
Hindari rokok
Menghindari atau berhenti merokok dapat memberi macam-macam manfaat bagi kesehatan, termasuk meningkatkan kesuburan.
Kebiasaan merokok dapat memengaruhi jumlah air mani, motilitias atau kemampuan gerak sperma, hingga bentuk sperma.
Karena itu, dokter kebanyakan menganjurkan pasangan yang sedang menjalani program kehamilan atau promil untuk menjauhi kebiasaan merokok.
Batasi alkohol
Terlalu banyak alkohol dapat menurunkan kesuburan Anda.
Jika kamu berharap untuk hamil, mungkin ini saat yang tepat untuk mengurangi, atau bahkan berhenti mengonsumsi alkohol.
Kecanduan alkohol dapat mengakibatkan jumlah sperma sedikit, bentuk sperma tidak normal, dan motilitas air mani yang buruk.
Hindari bahan kimia beracun di tempat kerja
Baca Juga: 4 Masalah Kesehatan yang Bisa Kamu Alami Usai Berhenti Berhubungan Intim
Beberapa bahan kimia beracun yang ditemukan di tempat kerja dapat memicu pria memiliki sperma sedikit dan kurang berkualitas.
Sebagai contoh, petani dan pelukis memiliki risiko masalah kesuburan yang tinggi karena julah sperma yang jauh lebih rendah dibanding pria yang menekuni pekerjaan lain.
Pekerja logam dan tukang las juga cenderung memiliki sperma dengan ketahanan rendah.
Lakukan aktivitas fisik dan olahraga
Duduk terlalu lama juga dikaitkan dengan penurunan kesehatan sperma.
Jika pekerjaan menuntut kamu untuk duduk selama 8 jam di depan komputer, luangkan waktu untuk peregangan atau jalan-jalan sebentar.
Selain itu, para pria juga perlu membiasakan diri untuk berolahraga.
Olahraga dapat mencegah obesitas atau kelebihan berat badan, meningkatkan kebugaran agar tidak loyo saat di ranjang.
Masalah kesuburan bisa diatasi dengan perubahan gaya hidup dan pola makan.
Namun, untuk mengetahui dengan pasti mengenai penyebab kurang subur atau meningkatkan jumlah sperma kesuburan, para pria perlu berkonsultasi dengan dokter.
Dokter mungkin menyarankan tindakan medis atau obat-obatan tertentu untuk mengatasi maasalah kesuburan pria, terutama memperbanyak jumlah sperma.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Kebiasaan untuk Menambah Jumlah Sperma, Termasuk Berhubungan Seks"
Baca Juga: 5 Tips Berhubungan Intim Bagi Pasangan yang Sudah Lanjut Usia, Salah Satunya Gunakan Pelumas
(*)