Find Us On Social Media :

Kisah Nabi Muhammad yang Didatangi Perempuan Galau Ingin Bayar Utang Puasa Atas Nama Ibunya

By Andriana Oky,Grid., Jumat, 21 April 2023 | 07:47 WIB

Ilustrasi masjid

GridPop.ID - Sepanjang hidupnya menyebarkan ajaran Islam, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan berbagai karakter manusia.

Salah satunya Nabi Muhammad bertemu dengan seorang perempuan galau.

Perempuan itu mendatangi Nabi Muhammad yang baru selesai mengisi majlis di Masjid Nabawi.

Perempuan itu tampak galau. Ibunya wafat dan ia ingin menggantikan apa yang diinginkan ibunya, tapi tidak kesampaian.

“Wahai, Rasulullah. Aku begitu mencintai ibuku. Suatu ketika, aku memberi ibuku seorang sahaya perempuan. Tapi baru-baru ini ibuku wafat,” katanya.

“Engkau anak yang baik, engkau pasti mendapat pahala. Dan sahaya itu jadi milikmu,” kata Nabi begitu lembut.

Perempuan itu tampak ragu. Ia sedikit gusar dan hendak bertanya, tapi terlalu takut.

“Wahai Rasulullah, bolehkah mengajukan pertanyaan lain?” tanyanya.

Ingin Menggantikan Ibunya

Baca Juga: Kisah Nabi Muhammad SAW yang Patah Hati Gagal Meminang Cinta Pertamanya

Rasulullah pun mempersilakan perempuan tersebut untuk mengutarakan isi hatinya.

Apalagi, ia melihat perempuan tadi begitu bersungguh-sungguh.

“Wahai, Nabiku, ibuku punya utang puasa. Sebulan lamanya. Apakah boleh aku berpuasa atas nama ibuku?” tanya perempuan itu dengan rasa ingin tahu.

Nabi tersenyum.

“Berpuasalah atas nama ibumu,” jawabnya, santun dan ramah.

“Wahai Rasul, ibuku juga pernah bernazar akan melaksanakan haji, tapi dia meninggal sebelum melaksanakannya. Bolehkah aku berhaji atas nama ibuku?” tanyanya.

Nabi kembali tersenyum.

“Silakan, naik hajilah engkau atas nama ibumu. Bukankah andaikan ia punya utang, engkau akan melunasinya? Karena itu, tunaikanlah utang Allah SWT. Sebab utang kepada-Nya lebih patut ditunaikan,” jawab beliau.

Begitulah kisah seorang perempuan yang sempat galau.

Baca Juga: Kisah Nabi Muhammad yang Lahir Dalam Keadaan Yatim, sang Ayah Meninggal Dunia saat Diberi Tugas Ini oleh Kakeknya

Nabi pun menjawab dengan kesantunan yang luar biasa. Sebuah kisah hikmah tentang cinta seorang anak pada ibunya.

*Kisah ini disarikan dari buku Pesona Ibadah Nabi (Mizania, 2015) karya Ahmad Rofi' Usmani.

GridPop.ID (*)

Artikel ini telah tayang di KompasTV dengan judul 'Kisah Perempuan Utang Puasa di Zaman Nabi: Ibunya Wafat, Ia Galau'

Baca Juga: Kisah Nabi Muhammad yang Tak Pernah Menguap, Allah SWT Beri Keistimewaan Ini pada Rasulullah, Masya Allah!