Memiliki infeksi menular seksual (IMS)
Kamu berisiko lebih tinggi terkena HIV karena memiliki infeksi menular seksual, seperti:
- Klamidia
- Gonore
- Herpes genital
- Kutil kulit
- Sifilis
Hal ini karena banyak IMS menghasilkan luka terbuka di alat kelamin kamu.
Luka ini bertindak sebagai pintu bagi HIV untuk masuk ke tubuh kamu.
Menggunakan jarum suntik bergantian
Orang yang menggunakan narkoba suntik ilegal sering berbagi jarum suntik.
Aktivitas ini faktor risiko yang membuat kamu terkena HIV melalui tetesan darah orang lain yang terinfeksi.
Saat kamu menggunakan narkoba suntik ilegal, kamu juga lebih mungkin melakukan hal-hal berisiko lainnya, seperti melakukan hubungan seks tanpa kondom.
Pada dasarnya, kamu tidak boleh menggunakan jarum yang telah digunakan orang lain sebelumnya.
Faktor risiko lainnya
Jika kamu bekerja dalam profesi tertentu, risiko kontak dengan cairan tubuh dari orang dengan HIV meningkat.
Ini termasuk:
- Kamu berprofesi sebagai pelayan kesehatan, seperti doktes, perawat, atau teknisi kesehatan
- Kamu berada dalam penjara
- Kamu bekerja dalam laboratorium yang menangani darah atau air mani
Jika kamu merasa memiliki faktor risiko HIV seperti di atas, kamu bisa tes darah atau air liur untuk mendapatkan diagnosis HIV yang tepat.
Saat tubuh kamu terinfeksi HIV, sel-sel kekebalan tubuh akan terus-menerus hancur.
Jika kamu positif HIV, kamu perlu segera mendapatkan perawatan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Faktor Risiko HIV yang Harus Diwaspadai"
(*)