GridPop.ID - Nasib tragis menimpa seorang anak laki-laki berusia 11 tahun di Malaysia.
Bocah laki-laki ini meninggal dunia lantaran sengatan panas dan dehidrasi ketika bersepeda di bawah terik matahari saat Hari Idul Fitri.
Melansir Kompas.com, anak laki-laki ini diketahui bernama Muhamad Syamil Aqil.
Ia meregang nyawa di Klinik Kesehatan Balai dekat Bachok, Kelantan sekitar pukul 09.27 pada, Rabu (26/4/2023).
Ibu korban, Wanie Alias mengatakan bahwa sang anak sehat dan aktif saat dua hari pertama Lebaran sebagaimana dilaporkan New Straits Times.
Namun, anaknya demam di hari berikutnya.
Muhamad juga mengalami muntah pada, Senin (24/4/2023).
"Saya memantau kondisinya dengan cermat setiap jam dan saya menemukan bahwa suhu tubuhnya melonjak antara 37 dan 38 derajat celsius," kata sang ibu kepada wartawan.
"Pada hari keempat Hari Raya (25 April), setelah shalat subuh, saya perhatikan Syamil sudah sangat lemah, dan saat kami bersiap-siap untuk pergi ke klinik kesehatan, dia tiba-tiba mengalami kejang epilepsi."
"Saya langsung membawa anak saya ke Klinik Kesehatan Balai.
Ketika kami sampai di klinik, dokter yang bertugas langsung memberinya oksigen dan branula untuk memasukkan cairan.
Namun, denyut nadinya tiba-tiba berhenti, dan menjadi tidak sadarkan diri," jelasnya.
Ia mengatakan, dokter sudah melakukan upaya terbaik untuk menyelamatkan nyawa sang anak meski berujung gagal.
Wanie berujar, jenazah sang anak dikirim ke Unit Forensik Rumah Sakit Raja Perempuan Zainab II (HRPZ II) untuk post-mortem.
Adapun hasilnya menyatakan bahwa anak kecil itu meninggal lantaran sengatan panas dan dehidrasi.
"Semua organ dalamnya, termasuk jantung dan ginjalnya kusut.
Darah dan cairan di tubuhnya sudah mengering," kata Wanie
"Saya ingin orangtua lain memperhatikan apa yang telah terjadi dari insiden tragis ini dan tidak membiarkan anak-anak mereka bermain di bawah terik matahari yang membakar karena suhu akhir-akhir ini cukup tinggi."
"Tolong pastikan bahwa anak-anak minum cukup air dan tetap terhidrasi," ujar si ibu, mengingatkan publik.
Penyebab kematian anak laki-laki tersebut turut dikonfirmasi Direktur-jenderal kesehatan Kelantan Datuk Dr Zaini Hussin.
"Hasil awal dari post-mortem yang dilakukan di departemen forensik HRPZ II menemukan bahwa anak tersebut menderita stroke panas dan dehidrasi," katanya.
Bahaya Dehidrasi
Baca Juga: 5 Tips Agar Tidak Mudah Haus dan Dehidrasi saat Puasa Seharian, Pastikan Hindari Minuman Ini
- Mengganggu keseimbangan elektrolit dalam tubuh
Keseimbangan elektrolit yang tidak seimbang dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti kejang, kram, dan kelainan jantung.
- Menyebabkan masalah pada ginjal
Ginjal memerlukan cairan untuk membantu membuang limbah dan menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh. Jika tubuh kekurangan cairan, ginjal tidak dapat berfungsi dengan baik, yang dapat menyebabkan kerusakan pada organ tersebut.
- Meningkatkan risiko infeksi saluran kemih
Dehidrasi dapat menyebabkan urine menjadi lebih pekat dan meningkatkan risiko infeksi saluran kemih. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit, peradangan, dan bahkan dapat menyebabkan kerusakan permanen pada ginjal jika tidak segera diobati.
- Menyebabkan masalah pada saluran pencernaan
Dehidrasi dapat menyebabkan masalah pada saluran pencernaan, seperti sembelit, diare, dan sakit perut.
- Membahayakan kesehatan jantung
Dehidrasi dapat menyebabkan penurunan volume darah dan menyebabkan detak jantung yang tidak teratur. Kondisi ini dapat membahayakan kesehatan jantung dan meningkatkan risiko serangan jantung.
NB: Sebagian artikel ini menggunakan Chatgpt (AI).
GridPop.ID (*)