1. Kebutuhan Individu
Setiap orang memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda dalam hal hubungan intim.
Beberapa orang mungkin merasa puas dengan melakukan hubungan intim sekali seminggu, sementara yang lain mungkin ingin melakukannya lebih sering.
Oleh karena itu, penting untuk berbicara secara terbuka dengan pasangan tentang preferensi dan kebutuhan masing-masing, serta mencoba mencari kesepakatan yang cocok untuk keduanya.
2. Kesehatan Fisik
Kesehatan fisik juga memainkan peran penting dalam menentukan frekuensi hubungan intim di usia 30-an.
Jika salah satu pasangan memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti penyakit jantung atau diabetes, maka frekuensi hubungan intim mungkin perlu dikurangi.
Atau disesuaikan dengan saran dari dokter.
Namun, bagi pasangan yang sehat, frekuensi hubungan intim yang lebih sering dapat membantu meningkatkan kesehatan fisik dan emosional.
3. Tingkat Stres
Tingkat stres juga dapat mempengaruhi frekuensi hubungan intim.