GridPop.ID - Tips hubungan intim berikut ini akan membagikan cara menghitung masa subur wanita.
Dijamin tips hubungan intim ini bikin pasangan suami istri bisa segera mendapatkan momongan.
Yuk pasutri simak baik-baik tips hubungan intim berikut ini.
Sebagaimana diketahui, masa subur wanita adalah waktu di mana tubuh wanita paling siap untuk hamil.
Masa subur pada wanita terjadi ketika ovarium melepaskan sel telur yang siap dibuahi oleh sperma.
Biasanya, masa subur terjadi sekitar pertengahan siklus menstruasi wanita.
Di sisi lain, pembuahan memang tidak bisa terjadi kapanpun karena wanita memiliki masa subuh ketika telur sudah matang dan siap untuk dibuahi.
Itulah sebabnya, pihak suami dan istri harus saling belajar untuk menghitung masa subur wanita agar upaya yang dilakukan untuk memiliki buah hati akan lebih efektif.
Bukan hanya itu, menghitung masa subur juga dibutuhkan bagi pasangan suami istri yang sedang memberikan jeda dari anak pertama ke anak kedua atau sebagai cara KB alami tanpa bantuan obat tertentu.
Berikut ini adalah cara menghitung masa subur wanita setelah haid.
Kalkulator masa subur
Baca Juga: Rileks, Berikut Ini 6 Cara Mengatasi Rasa Canggung Saat Malam Pertama Lakukan Hubungan Intim
Ini adalah cara yang dapat memperkirakan wanita akan berovulasi dengan menghitung 14 hari dari hari perkiraan menstruasi berikutnya dengan mengetahui siklus mestruasi sang wanita.
Masa subur mencakup hari ovulasi dan lima hari sebelumnya.
Namun, kamu lebih mungkin untuk hamil selama tiga hari terakhir dari jangka waktu tersebut.
Caranya adalah:
- Ketahui siklus menstruasi terpendek, misalnya 26 hari
- Kurangi angka tersebut dengan 18, maka 8 hari, angka ini adalah hari pertama masa subur
Cara lainnya:
- Ketahui siklus menstruasi terpanjang, misalnya 30 hari
- Kurangi dengan 11, maka 19 hari, ini adalah hari terakhir masa subur
Jika siklus menstruasi yang terjadi lebih pendek, sebagai contoh 21 hari, maka ovulasi dapat terjadi sekitar hari ke-7 dan hari paling subur adalah hari ke-5, 6, dan 7.
Indikator masa subur
Bagi kamu yang masih kesulitan dengan penghitungan siklus, tanggal, dan hari masa subur, kamu bisa mengetahui masa subur dengan mengetahui ciri atau indikator masa subur wanita.
Berikut ini adalah tanda masa subur seorang wanita:
- Suhu basal tubuh meningkat
- Nyeri karena ovulasi
- Lendir serviks
- Merasa bergairah
- Rasa nyeri atau kencang pada payudara
Panjang siklus menstruasi
Panjang siklus menstruasi adalah jangka waktu dari hari pertama menstruasi sampai hari sebelum menstruasi berikutnya dimulai.
Siklus menstruasi normal pada wanita biasanya berkisar antara 21-35 hari, dengan rata-rata sekitar 28 hari.
Namun, setiap wanita dapat memiliki panjang siklus yang berbeda-beda, dan siklus yang teratur pada seorang wanita mungkin tidak teratur pada wanita lainnya.
Baca Juga: Pamitnya Beli Susu, Gadis 16 Tahun Justru Jadi Korban Aksi Bejat Pria, Diajak Hubungan Intim Dikos
Untuk mengetahui panjang siklus menstruasi kamu, catat tanggal awal menstruasi kamu dan tanggal awal menstruasi berikutnya.
Jumlah hari antara dua menstruasi berturut-turut adalah panjang siklus kamu.
Misalnya, jika menstruasi pertama dimulai pada tanggal 1 Januari dan menstruasi berikutnya dimulai pada tanggal 28 Januari, maka panjang siklus menstruasi kamu adalah 28 hari.
Mengetahui panjang siklus menstruasi kamu dapat membantu kamu memprediksi kapan masa subur kamu terjadi.
Masa subur terjadi sekitar 14 hari sebelum menstruasi berikutnya dimulai, jadi jika siklus menstruasi kamu adalah 28 hari, masa subur kamu dapat terjadi sekitar hari ke-14.
Namun, jika siklus menstruasi kamu lebih panjang atau lebih pendek, masa subur kamu mungkin terjadi pada hari yang berbeda.
Artikel ini telah tayang di Sonora.ID dengan judul "Cara Menghitung Masa Subur Wanita setelah Haid, Kamu Wajib Tahu!"
Sebagian artikel ini menggunakan Chatgpt (AI).
(*)