GridPop.ID - Apakah kamu atau pasangan kamu mengidap penyakit paru-paru?
Kalau iya, kamu dan pasangan bisa simak tips hubungan intim berikut ini.
Sebab, tips ini akan membagikan sederet posisi hubungan intim yang aman dan nyaman bagi penderita penyakit paru-paru.
Sebagai informasi, penderita penyakit paru-paru terutama Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) atau Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) mungkin dapat merasa sesak nafas saat bercinta.
Namun, tak perlu khawatir.
Masih ada beberapa posisi seks untuk penderita paru yang tetap terasa nyaman dan tak terlalu membuat terengah-engah.
Kunci mendapat momen seks yang menyenangkan terletak pada komunikasi.
Jadi, penting untuk membicarakan posisi tersebut bersama pasangan agar dapat sama-sama menikmatinya.
Melansir dari Medical News Today, sebuah studi tahun 2020 mencatat bahwa 60% orang yang aktif secara seksual dengan PPOK harus melakukan perubahan pada aktivitas tersebut dikarenakan penyakitnya.
Beberapa orang mungkin juga menemukan bahwa aktivitas seks memperburuk beberapa gejala mereka.
Gejala itu sering menyebabkan disfungsi seksual, termasuk berkurangnya hasrat seksual dan nafsu seksual.
Baca Juga: Hormon Ini Lagi Naik, Berikut Manfaat Hubungan Intim Jelang Subuh, Suami Istri Bisa Coba
Oleh karena itu, agar seks tetap dapat terasa menyenangkan, berikut beberapa posisi seks untuk penderita paru yang aman dan nyaman.
1. Berbaring di samping
Berbaring miring, atau disebut juga dengan spooning, saat berhubungan seks dapat membantu menjaga kedua belah pihak agar tidak terlalu memaksakan diri.
Posisinya sederhana dan memungkinkan penetrasi yang mudah tanpa terlalu banyak pekerjaan dari salah satu orang.
2. Penderita PPOK berbaring
Agar tak terlalu memaksakan diri, penderita PPOK dapat berbaring telentang sementara pasangannya berada di atas, baik dalam posisi misionaris atau perempuan di atas.
Posisi ini juga dapat memanfaatkan penggunaan bantal untuk membantu menopang batang tubuh untuk memastikan penderita tetap miring dan dapat bernapas dengan mudah.
Selain itu, penting pula untuk pasangan yang berada di atas tidak menekan dada penderita PPOK karena dapat membuat sesak.
3. Berlutut
Pasangan dengan salah satunya penderita penyakit paru juga dapat mencoba memanfaatkan posisi berlutut untuk mempermudah hubungan seksual.
Cara ini bisa dilakukan dengan satu pasangan duduk di tepi tempat tidur sementara yang lain berlutut di depannya.
Jika tidak, bisa juga kedua pasangan berlutut dengan satu membungkuk dan mengistirahatkan dada mereka di tempat tidur.
Itulah ketiga posisi seks untuk penderita paru PPOK yang aman dan nyaman.
Selain ketiga posisi di atas, cara lain untuk mengatasi rasa sesak nafas juga bisa diselesaikan dengan cara berkomunikasi, melakukan eksperimen sendiri untuk menemukan posisi, atau beristirahat sesekali.
Gejala Penyakit Paru-paru
Penyakit paru-paru dapat menimbulkan berbagai gejala yang dapat bervariasi tergantung pada jenis penyakitnya.
Berikut adalah beberapa gejala umum yang sering terkait dengan penyakit paru-paru:
Sesak napas
Kesulitan bernapas atau napas pendek adalah gejala yang umum terjadi pada penyakit paru-paru.
Kamu mungkin merasa sulit untuk mengambil napas dalam, terengah-engah, atau napas cepat saat melakukan aktivitas fisik maupun saat istirahat.
Batuk
Batuk kronis adalah gejala yang sering terkait dengan penyakit paru-paru.
Batuk ini dapat berlangsung selama lebih dari 8 minggu dan bisa disertai dengan dahak yang keluar.
Produksi dahak yang berlebihan
Jika kamu mengalami penyakit paru-paru, kamu mungkin mengalami peningkatan produksi dahak yang berwarna, seperti kuning, hijau, atau berdarah.
Nyeri dada
Nyeri atau ketidaknyamanan pada dada bisa menjadi gejala penyakit paru-paru.
Nyeri dada ini bisa terasa seperti tekanan, rasa terbakar, atau sensasi tidak nyaman lainnya.
Kelelahan
Merasa lelah secara terus-menerus dan kekurangan energi adalah gejala umum pada beberapa penyakit paru-paru, terutama pada penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dan fibrosis paru.
Berat badan turun secara tiba-tiba
Penurunan berat badan yang tidak diinginkan tanpa alasan yang jelas dapat menjadi gejala penyakit paru-paru yang lebih serius.
Demam
Demam bisa menjadi gejala penyakit paru-paru yang disebabkan oleh infeksi, seperti pneumonia atau tuberkulosis.
Suara napas yang berbeda
Jika kamu mendengar suara napas yang berbeda saat bernapas, seperti mengi, mengi-mengi, atau desis, itu bisa menjadi gejala penyakit paru-paru.
Jika kamu mengalami gejala-gejala tersebut atau memiliki kekhawatiran tentang kesehatan paru-paru kamu, sebaiknya segera konsultasikan kepada dokter.
Semoga bermanfaat!
Artikel ini telah tayang di Sonora.ID dengan judul "3 Posisi Seks yang Aman dan Nyaman untuk Penderita Penyakit Paru-Paru"
Sebagian artikel ditulis menggunakan chatgpt (AI).
Baca Juga: Dijamn Makin Bergairah, Ini Dia Posisi Favorit Setiap Golongan Darah saat Berhubungan Intim
(*)