Ketika kehilangan sesuatu, wajar jika kita mencari alasan untuk mneyangkal kenyataan. Sebenarnya, yang disangkal bukan lah kehilangan itu sendiri, melainkan perasaan sepi yang timbul karena enggak bisa bareng-bareng lagi.
ANGER
Ketika sadar hubungan ini sudah benar-benar berakhir, wajar kalau kita merasa marah. Apalagi kalau alasan putusnya enggak masuk akal. Kadang, kita juga marah dan menyalahkan diri sendiri serta keadaan sekitar yang membuat hubungan ini berakhir.
Menjadikan emosi sebagai alasan mengkonfrontasi mantan dan pacar barunya tentu saja enggak boleh. Tapi, jangan sampai memendam emosi juga, karena dengan mengekspresikan emosi justru mempercepat porses kesembuhan.
BARGAINING
Jika cewek biasanya berada di tahap denial atau anger ketika putus, cowok malah langsung berada di tahap ini, yaitu melakukan tawar menawar agar enggak jadi putus.
Tapi, cewek juga merasakan tahap ini meski enggak sebanyak cowok. Perasaan enggak terima membuat kita berusaha melakukan apa saja agar enggak jadi putus.
DEPRESSION
Kalau tahap tawar-menawar enggak berhasil kita akan masuk tahap ini. Sebenarnya kita sudah mulai menerima kenyataan, tapi belum bisa move on karena masih sering merasa sepi dan teringat mantan. Ingatan inilah yang membuat kita lama berada di tahap ini.
Merasa depresi bisa membantu proses penyembuhan. Jadi, ketika nanti bisa lepas dari patah hati, enggak ada emosi yang tersisa sehingga kita siap memulai hubungan baru.
Biarkan tubuh merasakan kesedihan ini selama beberapa saat karena tubuh membutuhkan perasaan itu.