GridPop.ID - Sindrom patah hati atau broken heart syndrome memiliki gejala yang mirip dengan serangan jantung.
Gejala sindrom patah hati bisa muncul segera setalah mengalami situasi yang memicu rasa stres.
Untungnya sindrom patah hati bersifat sementara dan bisa diatasi secara alami dan medis.
Mengutip Kompas.com yang melansir Mayo Clincic diungkapkan beberapa langkah mengobati sindrom patah hati secara medis.
Umumnya pengobatan yang diberikan hampir sama dengan pengobatan untuk pasien yang mengalami serangan jantung hingga mendapatkan diagnosis yang pasti, seperti:
- Angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor atau angiotensin II receptor blocker (ARB) untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan mengurangi inflamasi
- Beta blocker atau penghambat beta untuk menurunkan irama detak jantung
- Diuretik untuk mengurangi penumpukan cairan di dalam tubuh
- Pengencer darah jika ditemukan penggumpalan dan melancarkan sirkulasi darah
Kondisi penderita sindrom patah hati umumnya akan semakin baik setelah mendapatkan pengobatan secara medis.
Namun, beberapa penderita lainnya perlu melakukan pemeriksaan lebih lanjut ketika mengalami gejala yang lebih serius.
Baca Juga: Kisah Nabi Muhammad SAW yang Patah Hati Gagal Meminang Cinta Pertamanya
Meskipun bersifat sementara, mengetahui cara mengobati sindrom patah hati secara alami dan medis di atas sangatlah penting agar tidak mengalami kondisi yang lebih serius.
Sementara itu melansir laman Cewekbanget.ID diungkapkan umumnya ada lima tahapan umum usai putus cinta yang dinamakan Five Stages of Grief.
Tahapan tersebut ditemukan oleh seorang psikiater bernama Elisabeth Kubler-Ross.
DENIAL
Ketika kehilangan sesuatu, wajar jika kita mencari alasan untuk mneyangkal kenyataan. Sebenarnya, yang disangkal bukan lah kehilangan itu sendiri, melainkan perasaan sepi yang timbul karena enggak bisa bareng-bareng lagi.
ANGER
Ketika sadar hubungan ini sudah benar-benar berakhir, wajar kalau kita merasa marah. Apalagi kalau alasan putusnya enggak masuk akal. Kadang, kita juga marah dan menyalahkan diri sendiri serta keadaan sekitar yang membuat hubungan ini berakhir.
Menjadikan emosi sebagai alasan mengkonfrontasi mantan dan pacar barunya tentu saja enggak boleh. Tapi, jangan sampai memendam emosi juga, karena dengan mengekspresikan emosi justru mempercepat porses kesembuhan.
BARGAINING
Jika cewek biasanya berada di tahap denial atau anger ketika putus, cowok malah langsung berada di tahap ini, yaitu melakukan tawar menawar agar enggak jadi putus.
Tapi, cewek juga merasakan tahap ini meski enggak sebanyak cowok. Perasaan enggak terima membuat kita berusaha melakukan apa saja agar enggak jadi putus.
DEPRESSION
Kalau tahap tawar-menawar enggak berhasil kita akan masuk tahap ini. Sebenarnya kita sudah mulai menerima kenyataan, tapi belum bisa move on karena masih sering merasa sepi dan teringat mantan. Ingatan inilah yang membuat kita lama berada di tahap ini.
Merasa depresi bisa membantu proses penyembuhan. Jadi, ketika nanti bisa lepas dari patah hati, enggak ada emosi yang tersisa sehingga kita siap memulai hubungan baru.
Biarkan tubuh merasakan kesedihan ini selama beberapa saat karena tubuh membutuhkan perasaan itu.
ACCEPTANCE
Banyak yang keliru bahwa berada di tahap ini berarti sudah merasa baik-baik saja. Padahal sebenarnya, berada di tahap ini berarti sudah bisa menerima kenyataan kalau kita sekarang jomblo.
Mungkin belum sepenuhnya melupakan mantan, tapi kita tahu bahwa ini adalah keputusan terbaik untuk diri sendiri memulai hal-hal baru.
GridPop.ID (*)