GridPop.ID - Seorang pria di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur nekat memperkosa anak pacarnya hingga 5 kali.
Melansir Tribunnewsmaker.com, pelaku diketahui berinisial AMF (38).
Sementara korban yang diperkosa pelaku adalah gadis berusia 15 tahun.
Insiden pemerkosaan terjadi sejak Februari hingga April 2023.
Semua berawal saat korban mengeluh kepada pelaku bahwa ia mengalami sakit perut.
Tapi pelaku justru memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menyalurkan hasrat birahinya.
Kepada korban, pelaku mengatakan ada genderuwo bersarang di tubuh gadis belia tersebut.
"Pelaku bilang kepada korban bahwa tubuh korban ada makhluk halus berupa genderuwo," kata Kapolsek Genteng Kompol Sudarmaji, Selasa (30/5/2023), dilansir Kompas.com.
Pelaku berujar bahwa genderuwo tersebut bisa diusir menggunakan ritual persetubuan.
Dengan polosnya, korban mengiyakan ucapan konyol pelaku.
Kian mengejutkannya lagi, korban telah diperkosa sebanyak lima kali.
Baca Juga: Perut Anaknya Kian Membesar, Ibu Ini Terkejut Putrinya Dihamili Sosok Tak Terduga Ini
Pada akhirnya korban sadar hanya jadi budak seks pelaku.
Gadis 15 tahun itu kemudian menceritakan insiden ini pada orang tuanya.
Setelah itu korban dengan ditemani keluarga membuat laporan ke Polsek Genteng.
"Setelah bukti awal cukup, kami mengamankan pelaku," ucap Sudarmaji.
Imbas kejadian ini, korban mengalami trauma.
Sementara untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 81 Ayat (2) jo Pasal 76D UU Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas UU RI Nomor 13 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Pelaku terancam hukuman 15 tahun penjara.
Sementara itu dilansir dari Tribunnews.com, insiden pemerkosaan juga menimpa gadis 15 tahun di kabupaten Parigi Montong, provinsi Sulawesi Tengah.
Korban menjadi budak seks 11 lelaki selama 8 bulan.
"Mulai bulan Mei 2022 sampai dengan Januari 2023," kata Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah, Kombes Joko Wienartono mengutip Kompas TV, Selasa (30/05/2023).
"Ini dari hasil keterangan mereka menyatakan hubungan badannya lebih dari sekali, ada yang 2, 4, 6 kali," tutur dia.
Terkait waktu dan lokasi pemerkosaan, setiap pelaku melakukannya dengan berbeda-beda.
"Bahkan salah satu pelaku pernah melakukannya di dalam mobil mobilnya sudah kita sebagai barang bukti," urai dia.
Joko mengatakan bahwa 11 pelaku tersebut terdiri dari oknum polisi, guru, kepala desa, hingga wiraswasta.
Saat ini Polres Parigi Montong tengah memburu 5 tersangka lagi.
"Kelima orang ini identitasnya udah diketahui polisi untuk masing-masing identitas tersangka sudah kita kantongi tinggal kita melakukan penangkapan terhadap 5 orang ini," terang dia
GridPop.ID (*)