- Patah tulang yang tiba-tiba dialami
- Kematian orang yang dicintai, atau jenis kehilangan yang lainnya
- Berada pada situasi yangt memicu argumen yang intens
Konsumsi obat juga terkadang bisa memicu terjadinya sindrom patah hati, seperti:
- Obat untuk kondisi gawat darurat yang digunakan untuk mengatasi reaksi alergi atau serangan asma yang parah
- Beberapa jenis obat untuk mengatasi gangguan kecemasan
- Dekongestan untuk mengatasi hidung tersumbat
- Jenis obat-obatan terlarang, seperti kokain
Beberapa kondisi dan konsumsi obat-obatan tersebut bisa menyempitkan arteri di jantung untuk sementara sehingga menyebabkan nyeri dada yang tiba-tiba yang mirip dengan gejala serangan jantung.
Kondisi ini juga akan mengubah struktur otot jantung sehingga bisa mengganggu kerja jantung untuk memompa darah.
Namun menurut Cleveland Clinic, sindrom patah hati berbeda dengan serangan jantung karena kondisi ini tidak menyebabkan kerusakan jantung secara permanen.
Penderita sindrom patah hati juga bisa sembuh total dalam waktu yang lebih cepat.
Baca Juga: Daftar 52 Lagu yang Viral di TikTok Sepanjang Bulan Mei 2023, Ada Lagu Mahalini hingga Last Child