Find Us On Social Media :

Bukan Hanya Perihal Kisah Asmara, Ini Cara Mengatasi Sindrom Patah Hati dengan Bantuan Medis

By Veronica S,Grid., Jumat, 2 Juni 2023 | 15:16 WIB

Namun siapa sangka, sindrom patah hati ternyata tidak melulu perihal kisah asmara yang sering dialami banyak orang.

GridPop.ID - Sindrom patah hati atau broken heart syndrome sering dikaitkan dengan kandasnya hubungan asmara.

Namun siapa sangka, sindrom patah hati ternyata tidak melulu perihal kisah asmara yang sering dialami banyak orang.

Umumnya, sindrom patah hati disebabkan lantaran situasi yang memicu stres hingga emosi yang ekstrem.

Namun, kondisi ini juga bisa dipicu oleh penyakit yang lebih serius sehingga perlu diatasi secara medis.

Untuk lebih memahaminya, ketahui penyebab sindrom patah hati berikut ini.

Penyebab sindrom patah hati

Dilansir dari Mayo Clinic, penyebab sindrom patah hati tidak diketahui secara pasti.

Namun, banyak ahli yang berpendapat bahwa hormon stres yang diproduksi setelah mengalami situasi tertentu atau merasakan emosi yang ekstrem, bisa memicu kerusakan jantung sementara, seperti:

Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Frustasi Tak Diterima Kerja, Pejuang Loker Wajib Tahu

Konsumsi obat juga terkadang bisa memicu terjadinya sindrom patah hati, seperti:

Beberapa kondisi dan konsumsi obat-obatan tersebut bisa menyempitkan arteri di jantung untuk sementara sehingga menyebabkan nyeri dada yang tiba-tiba yang mirip dengan gejala serangan jantung.

Kondisi ini juga akan mengubah struktur otot jantung sehingga bisa mengganggu kerja jantung untuk memompa darah.

Namun menurut Cleveland Clinic, sindrom patah hati berbeda dengan serangan jantung karena kondisi ini tidak menyebabkan kerusakan jantung secara permanen.

Penderita sindrom patah hati juga bisa sembuh total dalam waktu yang lebih cepat.

Baca Juga: Daftar 52 Lagu yang Viral di TikTok Sepanjang Bulan Mei 2023, Ada Lagu Mahalini hingga Last Child

Kapan harus ke dokter?

Gejala sindrom patah hati mirip dengan gejala serangan jantung, seperti nyeri di dada dan napas pendek.

Anda diimbau untuk segera mencari bantuan medis ketika rasa nyeri di dada tiba-tiba datang dan tidak kunjung membaik.

Anda juga perlu segera ke dokter ketika irama jantung meningkat atau tidak beraturan, atau memiliki napas pendek.

Dengan mengetahui penyebab sindrom patah hati tersebut, Anda bisa melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan untuk mencegah kondisi yang lebih serius.

Hindari melakukan diagnosis pribadi karena diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui apakah kondisi yang dialami merupakan gejala sindrom patah hati atau serangan jantung.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "9 Penyebab Sindrom Patah Hati, Tak Hanya Hubungan Asmara"

GridPop.ID (*)