GridPop.ID - Menjaga kesehatan vagina merupakan hal wajib yang harus dilakukan oleh para wanita.
Pasalnya, permasalahan pada vagina dapat memengaruhi kesuburan, keinginan untuk berhubungan seks, dan kemampuan untuk mencapai orgasme.
Selain itu, masalah kesehatan vagina juga dapat menyebabkan stres, masalah hubungan, dan menurunkan kepercayaan diri.
Tanda vagina tidak sehat
Mengetahui tanda dan gejala masalah kesehatan vagina dapat membantu diagnosis dini terkait penyebabnya.
Dilansir oleh kompas.com dari Mayo Clinic, berikut adalah tanda vagina tidak sehat yang perlu diperhatikan:
1. Perubahan warna, bau, atau jumlah keputihan
2. Kemerahan atau gatal pada vagina
3. Pendarahan vagina di antara periode menstruasi, setelah berhubungan seks, atau setelah menopause
4. Terdapat tonjolan pada vagina
5. Terasa nyeri saat berhubungan intim
Baca Juga: 4 Cara Mengatasi Kista Vagina yang Perlu Kamu Tahu, Yuk Waspada Mulai Sekarang!
Jika tanda-tanda tersebut tak kunjung hilang atau mereda, segera periksakan pada dokter untuk mengetahui penyebab dan cara mengatasinya.
Cara Menjaga Kesehatan Miss V
Menjaga kesehatan vagina sangat penting bagi kesejahteraan dan kenyamanan Anda. Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga kesehatan vagina berdasarkan informasi yang dikutip dari sumber terpercaya seperti Healthline:
1. Membersihkan dengan lembut
Hindari penggunaan sabun atau produk pembersih vagina yang keras atau beraroma kuat.
Gunakan air hangat saja saat membersihkan area vagina.
Pastikan Anda membersihkan area vulva (bagian luar vagina) secara teratur, tetapi hindari mencuci vagina bagian dalam karena dapat mengganggu keseimbangan pH alami.
2. Hindari douching
Douching adalah praktik mencuci vagina dengan cairan seperti air atau larutan pembersih khusus.
Douching sebenarnya tidak dianjurkan karena dapat mengganggu keseimbangan bakteri sehat dalam vagina dan meningkatkan risiko infeksi.
3. Gunakan pakaian dalam yang tepat
Baca Juga: Banyak yang Belum Tahu, Ternyata Ini Penyebab Gancet Bisa Terjadi saat Hubungan Intim
Pilih pakaian dalam yang terbuat dari bahan yang dapat bernapas, seperti katun, untuk membantu menjaga area vagina tetap kering dan mencegah pertumbuhan bakteri yang berlebihan.
Hindari pakaian dalam yang terlalu ketat atau terbuat dari bahan sintetis.
4. Ganti pakaian dalam yang basah atau lembab
Jika pakaian dalam Anda basah atau lembab karena keringat atau kebersihan harian, segeralah menggantinya.
Kelembaban dapat menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan bakteri atau ragi yang berlebihan.
5. Hindari penggunaan produk pewangi atau iritan
Produk pewangi, seperti pembalut atau tisu basah beraroma, dapat mengiritasi area vagina dan menyebabkan ketidakseimbangan pH.
Hindari penggunaan produk tersebut dan pilih produk yang bebas pewangi atau hypoallergenic.
6. Gunakan pelumas bila diperlukan
Jika Anda mengalami keringat vagina saat berhubungan seks atau merasa tidak nyaman, gunakan pelumas berbasis air untuk membantu mengurangi gesekan dan meningkatkan kenyamanan.
7. Gunakan kondom
Baca Juga: Kaum Hawa Merapat, Miss V Bau saat Berhubungan Intim karena Hal Ini
Penggunaan kondom saat berhubungan seks dapat membantu melindungi vagina dari infeksi menular seksual (IMS) dan mencegah penyebaran bakteri yang dapat mengganggu kesehatan vagina.
8. Pertahankan kebersihan selama menstruasi
Ganti pembalut atau tampon secara teratur selama menstruasi untuk mencegah pertumbuhan bakteri yang berlebihan.
Hindari penggunaan pembalut atau tampon yang terlalu lama karena dapat meningkatkan risiko infeksi.
9. Jaga keseimbangan pH
Kebersihan vagina alami bergantung pada keseimbangan pH yang tepat.
Hindari penggunaan produk yang mengganggu keseimbangan pH vagina, seperti sabun antibakteri atau cairan pembersih yang keras.
10. Perhatikan tanda-tanda infeksi
Jika Anda mengalami gejala seperti gatal, perubahan bau vagina yang tidak biasa, keputihan yang tidak normal, atau nyeri saat buang air kecil, segera konsultasikan dengan dokter.
GridPop.ID (*)
Sebagian artikel ditulis menggunakan chatgpt (AI)
Baca Juga: Miss V Terasa Pegal-pegal Setelah Hubungan Intim? Hati-hati, 4 Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya