Find Us On Social Media :

Trauma Berat Usai Dipaksa Hubungan Intim oleh Kakek Mesum, Gadis Belia Ini Ngaku Ingin Ganti Nama dan Kelamin

By Grid.,Helna Estalansa, Sabtu, 17 Juni 2023 | 07:45 WIB

Ilustrasi pelecehan seksual

GridPop.ID - Kasus pelecehan seksual akan meninggalkan trauma yang besar bagi korban yang mengalaminya.

Seperti misalnya yang dialami gadis belia berikut ini.

Karena trauma usai dipaksa hubungan intim, gadis belia ini mengaku ingin menjadi pria.

Usut punya usut, gadis belia ini dipaksa berhubungan intim berulang kali oleh kakek mesum.

Selain ingin menjadi pria, gadis belia ini juga ingin ganti nama dan kini gaya rambutnya sudah seperti pria.

Parahnya lagi, si kakek yang memaksa gadis belia itu berhubungan intim belum ditangkap polisi.

Gadis Belia berinisial NHR yang masih berumur 9 tahun itu diduga lima kali diperkosa oleh S alias UH (65) pada periode 2021-2022 di Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur.

Imbas rudapaksa yang dialaminya, korban mengalami trauma hingga ingin mengganti jenis kelaminnya.

Hal tersebut disampaikan oleh ibu korban.

"Dia bilang, 'Pengin dioperasi aja kelaminnya jadi cowok, pengin ganti nama'. Bisa dibilang ngaruh ke psikisnya," ungkap F di Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur, Rabu (14/6/2023).

NHR juga mengubah penampilannya menyerupai anak laki-laki, salah satunya potongan rambut.

Baca Juga: Niatnya Mau Operasi Payudara Malah Ternoda, Dokter Lecehkan 3 Pasien, Lakukan Ini ke Korban Sebelum Lancarkan Aksi Bejat

"Jadi berubah juga anak saya, jadi gampang emosi. Marah-marahin saya dan ngelawan terus," ujar F.

Meski trauma, sejauh ini NHR tetap bersekolah seperti biasa, pendidikannya tidak terganggu.

Adapun pemerkosaan terhadap NHR baru terungkap pada 6 Maret 2023.

Saat itu, korban sedang bermain dengan DH (12).

Ia tiba-tiba menceritakan pemerkosaan yang dilakukan oleh UH.

"Dia cerita, 'Aku pernah ditindihin sama kakek-kakek itu sampai dimasukin punyaku'. DH langsung cerita ke ponakan saya, AP (15)," ungkap F.

AP kemudian menceritakan itu kepada kakak F, keluarga pun langsung memberi tahu F.

Selama ini, NHR tidak tinggal dengan F di Pinang Ranti.

NHR memilih tinggal bersama neneknya agar lebih dekat menuju sekolah.

Setelah menerima telepon dari keluarga, F langsung berangkat ke Lubang Buaya dalam keadaan terkejut dan menangis.

"Di hari yang sama, dia (NHR) cerita. Lalu, ada kumpul keluarga dan sama RT, pelaku (UH) malamnya dipanggil ke rumah RT, dan dia mengakui perbuatannya terhadap anak saya," ungkap F.

Baca Juga: Numpang Kencing Endingnya Lecehkan Tetangga, Pria di Lampung Nekat Pegang Bagian Intim Korban, Alasannya Bikin Emosi

Dalam pertemuan yang berlangsung sampai larut malam itu, UH mengaku telah memerkosa NHR sebanyak lima kali.

Pertama, pemerkosaan dilakukan di rumahnya, seterusnya, pemerkosaan dilakukan di gudang.

UH sempat mencoba memerkosa NHR untuk keenam kalinya, tetapi digagalkan oleh DH yang kebetulan melihat mereka di gudang.

Setelah pertemuan di rumah ketua RT, Farida sempat diberi saran untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan.

"Karena posisinya NHR anak saya, saya maunya cepat laporan," ungkap dia.

"Pas nyuruh kekeluargaan, itu cuma saran aja sih. Enggak ada pemaksaan dan penahanan terhadap saya. Semuanya nerima keputusan saya untuk lapor ke polisi," sambung F.

F sekeluarga pun langsung melapor ke Polsek Cipayung.

Namun, mereka langsung diarahkan dan diantar ke Polres Metro Jakarta Timur.

Laporan F teregistrasi dengan nomor LP/B/621/III/2023/SPKT/POLRES METRO JAKARTA TIMUR/POLDA METRO JAYA pada 7 Maret 2023.

Sejak laporan dibuat, F, korban, dan beberapa saksi sudah dipanggil beberapa kali untuk diperiksa.

Sementara itu, UH hanya dipanggil satu kali pada April.

F belum mendengar kabar terbaru soal laporannya.

"Pelaku juga sempat masih nyantai-nyantai aja di rumah (sejak dilaporkan). Cuma sekarang ini, dengar-dengar katanya udah pindah sekeluarga. Enggak ada yang tahu ke daerah mana," kata F.

"Yang saya bingung, pelaku enggak langsung ditahan pas jujur di Pak RT. Pas lapor ke polisi kenapa enggak langsung ditangkap, kan udah ada korban dan saksi. Saksi yang dengar keterangan UH pas di rumah RT juga banyak," ucap dia.

Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul "Pilu! Gadis Belia Ingin Jadi Pria Usai Dipaksa Berhubungan Badan Kakek Mesum"

Baca Juga: Guru Ngaji di Garut Lecehkan 17 Santri, Modusnya Pakai Kisah Nabi Luth untuk Lancarkan Aksi Bejatnya

(*)